Kontras.id, (Gorontalo) – Dugaan pungutan liar (Pungli) terjadi di kegiatan tournament mini soccer di Desa Haya-Haya, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Sabtu 03/02/2024.
Ada pun dugaan pungli yang terjadi adalah tarif masuk sebesar Rp.10.000 tanpa disertai karcis. Selain itu para pengunjung juga dikenakan membayar parkir sebesar Rp.2.000 tanpa karcis.
Ketua Panitia Penyelenggara, Uten Abdullah saat dihubungi mengatakan bahwa tarif awal dan semi final berbeda.
“Kebetulan ini (Lapangan_red) torang pagar pak, memang karcis masuk kemarin itu Rp. 2.000, cuman sudah masuk semi final dan final Rp.10.000,” kata Uten.
Ditanya apakah kegiatan tersebut sudah dikoordinasikan dengan pemerintah setempat, dengan tegas dirinya menyampaikan bahwa giat tersebut sudah terkoordinasi.
“Ia ada koordinasi dengan pemerintah setempat baik kepala desa dan kami panitia pak,” tegas Uten.
Uten mengungkapkan, dalam penyelenggaraan giat tersebut khusus pemain ditiadakan membayar parkir.
“Kalau parkir khusus pemain kita tiadakan.” ungkap Uten.
Uten menyampaikan, pendapatan yang dihasilkan dari penjualan tiket masuk dan parkir diperuntukan rehab lapangan.
“Kita pakai karcis cuman terbatas, cuman saking cepat habis kita tinggal ambil uangnya saja begitu. Kebetulan itu anggaran kita tambahkan rehab lapangan, dan minum untuk wasit,” tandas Uten.
Penulis Ghaffar Becelebo
