Kontras.id (Kabupaten Gorontalo) – Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Gorontalo, Jayusdi Rivai soroti ketidak hadiran jajaran Dinas Pertanian secara utuh saat rapat kerja Komisi l bersama OPD terkait, Selasa 26/01/2021.
Jayusdi mengatakan, problematika pertanian ini tidak akan pernah selesai. Karena harapan kemaslahatan rakyat terhadap hadirnya pemerintah di tengah-tengah mereka cukup besar, sementara keterbatasan daerah sangat besar.
“Contoh dari sekian ribu pupuk yang harus disediakan, sementara yang tersedia hanya sekian. Saya pun harus berpikir logis, kalau kita ingin push itu secara besar-besaran, maka kita ambil anggarannya dimana? Sementara kita telah menerima surat dari pemerintah, 4 persen APBD kita untuk vaksin,” keluh Jayusdi.
Namun Jayusdi bersyukur masih ada program-program pusat dan luar negeri yang bisa dimanfaatkan. Sehingga dia meminta agar Komisi l menggelar rapat kerja rutin bersama Dinas Pertanian, karena pertanian meliputi banyak sektor.
“Kelompok tani kita banyak, problem yang mereka hadapi cukup banyak. Maka sebagai bentuk tugas yang dipercayakan ke kita untuk mengawasi, maka saya minta Dinas Pertanian jangan bosan-bosan untuk hadir di DPRD. Kalau perlu Kadis harus hadir dan membawa kepala bidangnya sekalian,” pinta Jayusdi.
Jayusdi menjelaskan bahwa undangan Komisi l ke Dinas Pertanian adalah undangan rapat kerja, bukan rapat dengar pendapat. Jika rapat kerja OPD wajib menghadirkan semua kepala bidangnya, karena banyak materi akan dibahas bersama.
“Ini bukan rapat dengar pendapat yang hanya memiliki satu materi pembahasan. Saya minta ke depan, kalau kita undang rapat kerja bawa bidang semua,” tegas Jayusdi.
“Jika kepala bidangnya berhalangan datang, bawa kepala seksinya. Kalau memang tidak bisa, minimal mereka sudah menyampaikan kepada yang akan hadir apa yang akan dibicarakan pada rapat kerja nanti,” pungkas Jayusdi.
Penulis : Rollink Djafar
Editor : Anas Bau