Example floating
Example floating
AdvertorialDaerahLegislator

Zulfikar Mengaku Prihatin Pembangunan Jembatan Ulapato B dan Pulubala Tak Kunjung Terealisasi

×

Zulfikar Mengaku Prihatin Pembangunan Jembatan Ulapato B dan Pulubala Tak Kunjung Terealisasi

Sebarkan artikel ini
DPRD Kabupaten Gorontalo
Rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Gorontalo bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) saat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2024 pada Selasa, 17 Juni 2025,(foto Thoger/Kontras.id).

Kontras.id(Gorontalo) – Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Zulfikar Usira menyampaikan keprihatinan terhadap lambatnya progres pembangunan Jembatan Ulapato B dan Pulubala yang hingga pertengahan 2025 belum kunjung dimulai.

Pernyataan itu disampaikannya pada rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)  saat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2024, Selasa 17/06/2025.

Zulfikar mengungkapkan bahwa masyarakat sudah terlalu lama menunggu realisasi pembangunan kedua jembatan tersebut, yang selama ini menjadi akses penting warga.

“Baik Jembatan Ulapato B maupun Pulubala belum juga dikerjakan, padahal akses itu sangat dibutuhkan warga. Saking lamanya, masyarakat bahkan sudah bangun jembatan darurat secara swadaya,” ungkap Zulfikar.

Baca Juga: Mahasiswa dan Warga Desak DPRD Kawal Janji Bupati Gorontalo Perbaiki Jembatan Pulubala

Ia menekankan pentingnya tanggung jawab DPRD dalam memperjuangkan infrastruktur publik, terutama yang menyangkut keselamatan dan mobilitas masyarakat.

“Kami tidak ingin memberikan harapan palsu kepada masyarakat. Kami tahu ada mekanisme di eksekutif, dan itu harus dijalankan dengan serius. Hari ini mungkin pekerjaan Jembatan Pulubala mulai dikerjakan, tapi rakyat butuh kepastian bukan janji,” tegas Zulfikar.

Baca Juga: Zulfikar Usira Ajak Generasi Muda Tanamkan Nilai Pancasila Sejak Dini

Lebih jauh, Zulfikar mengingatkan pemerintah daerah agar tidak abai terhadap kebutuhan infrastruktur yang bersifat mendesak. Keterlambatan seperti ini menurutnya bisa berdampak luas terhadap ekonomi dan aktivitas sosial masyarakat.

“Jembatan ini bukan hanya penghubung fisik, tapi juga penopang kehidupan masyarakat. Penting bagi kami di DPRD untuk terus mengawal dan memperjuangkan hal ini,” tandas politisi Golkar ini.

Share :  
Example 120x600