Kontras.id, (Gorontalo) – Puluhan mahasiswa Universitas Gorontalo bersama warga Desa Pulubala, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Kabupaten Gorontalo, Kamis 15/05/2025.
Aksi ini merupakan bentuk desakan terhadap janji Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi yang hingga kini belum terealisasi terkait perbaikan jembatan rusak total di desa tersebut.
Para peserta aksi diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Zulfikar Usira didampingi dua anggota Komisi I DPRD, Anton Abdullah dan Herry Beni Thedy. Kehadiran ketiganya menjadi ruang dialog terbuka antara mahasiswa, warga, dan wakil rakyat.
Dalam orasinya, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gorontalo, Erlin Adam menyampaikan tuntutan tegas agar DPRD turut mengawal janji perbaikan jembatan yang menjadi akses vital masyarakat Desa Pulubala.
“Kami meminta DPRD untuk mengawal aspirasi kami bersama masyarakat Pulubala terkait janji Bupati Sofyan Puhi yang katanya akan segera memperbaiki jembatan rusak di Desa Pulubala,” tegas Erlin Adam.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan tenggat waktu selama 15 hingga 30 hari kepada pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jembatan tersebut. Jika tidak, kata Erlin, mahasiswa dan warga mengancam akan kembali menggelar aksi dengan massa yang lebih besar di depan Kantor Bupati Gorontalo.
“Oleh sebab itu, kami meminta DPRD untuk mengawal janji bupati tersebut,” ujar Erlin.
Baca Juga: Tagih Janji Perbaikan Jembatan, Mahasiswa Kembali Geruduk Kantor Bupati Gorontalo
Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua DPRD Zulfikar Usira menyambut baik tuntutan massa aksi. Ia menyatakan bahwa DPRD memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Kabupaten Gorontalo.
“Sebagai representasi rakyat, maka kami DPRD wajib memperjuangkan apa yang menjadi hak rakyat Kabupaten Gorontalo,” tegas Zulfikar.
“Oleh sebab itu di hadapan bapak ibu, kami siap mengawal dan memprioritaskan apa yang menjadi tuntutan rakyat Kabupaten Gorontalo,” tandas Zulfikar.
Aksi damai ini menjadi simbol kolaborasi antara elemen mahasiswa dan masyarakat dalam mengawal kebijakan publik, sekaligus pengingat bahwa janji politik harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata, bukan sekadar retorika.
Usai menyampaikan aspirasi, massa aksi menyerahkan surat perjanjian komitmetmen pemerintah daerah memperbaiki jembatan Pulubala yang telah ditanda tangani Bupati Gorontalo kepada Ketua DPRD Zulfikar Usira.
