Kontras.id, (Gorontalo) – Bawaslu Kabupaten Gorontalo ingatkan para Calon Anggota DPRD untuk tidak menggunakan politik uang pada pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS II Desa Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru.
Hal ini ditegaskan Komisioner Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Wahyudin M. Akili kepada Kontras.id, Selesa 18/06/2024. Wahyudin mengatakan, seiring pelaksanaan PSU tanggal 22 juni 2024 Bawaslu menghimbau kepada seluruh pemilih yang ada agar bisa datang ke TPS menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara ulang sebagaimana jadwal yang di keluarkan oleh KPU Kabupaten Gorontalo.
“Pelaksanaan PSU ini diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi untuk memenuhi rasa keadilan atas persoalan yang terjadi pada tanggal 14 februari yang lalu,sehingga kami berharap pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik dan taat asas,” ucap Wahyudin melalui keterlibatan tertulis yang diterima Kontras.id.
Wahyudin mengingatkan seluruh calon legislatif (Caleg) yang terlibat langsung pada pelaksanaan PSU untuk tidak menggunakan politik uang demi meraih kemenangan.
“Harapan kami selanjutnya untuk para pihak tidak menggunakan politik uang untuk memperoleh kemenangan di PSU nanti. Kami akan konsentrasikan perhatian pengawas kami di TPS tersebut,” kata Wahyudin.
Wahyudin menegaskan bahwa kalau ada calon yang kedapatan menggunakan politik uang pada pelaksanaan PSU tersebut, maka sanksinya adalah diskualifikasi.
“Perlu kami tegaskan, sanksi pendiskualifikasi menanti bagi calon yang terbukti melakukan politik uang tersebut,” tegas Wahyudin.
“Terakhir kami berharap KPU Kabupaten Gorontalo taat asas dalam pelaksanaan PSU ini,” tandas Wahyudin.
Penulis Thoger
