Kontras.id, (Gorontalo) – Terkait statemen Supriyadi Alaina yang mengajak LSM dan Media untuk berperang karena kesal atas upaya penegakkan hukum batu hitam illegal di Kabupaten Bone Bolango mendapat tanggapan dari aktivis AMMPD Gorontalo, Taufik Buhungo.
Taufik menilai, apa yang dilontarkan oleh Supriyadi Alaina adalah bentuk frustasi tingkat tinggi sehingga menggunakan kalimat-kalimat provokatif.
“Biasalah orang kalau sudah frustasi begitu modelnya, segala macam tuduhan pasti dia lontarkan” ucap taufik kepada Kontras.id, Minggu 29/10/2023.
Taufik mengatakan, secara tidak sadar apa yang utarakan Supriyadi Alaina itu sama saja dengan mendiskreditkan upaya penegakkan hukum batu hitam illegal. Sebab selama ini, kata Taufik, penegakkan hukum batu hitam baru terdengar gaungnya kalau sudah ribut dengan kritik aktivis dan pemberitaan media.
“No viral no justice (tidak viral tidak ada keadilan),” tegas Taufik.
Menurut Taufik, ada kegalauan yang mendalam melanda para pemain batu hitam illegal di Kabupaten Bone Bolango. Mereka, kata Taufik, sedang galau, risau dan kehabisan akal karena tidak bisa melakukan upaya-upaya pembungkaman terhadap aktivis dan media untuk tidak mengganggu aktivitas illegal batu hitam.
“Meskipun masih ada saja upaya untuk meloloskan pengiriman batu hitam dengan bekingan dari berbagai pihak,” imbuh taufik.
Taufik berpesan agar para pemain dan investor batu hitam untuk segera menghentikan praktek ilegal batu hitam.
“Sampai kapanpun kami tak akan pernah surut menyuarakan serta mengawasi upaya penyelundupan Sumber Daya Alam (SDA). Sekali kita bergerak, pantang kita mundur selangkah,” tandas Taufik.
Sebelumnya, Supriyadi Alaina warga Kabupaten Bone Bolango mengajak LSM dan Media untuk berperang karena sering kerana sering mengganggu batu hitam ilegal.
Penulis Thoger
