Kontras.id, (Gorontalo) – Aksi damai belasan mahasiswa Universitas Gorontalo (UG) yang tergabung di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Limboto di halaman gedung DPRD Kabupaten Gorontalo nyaris ricuh, Jumat 21/06/2023.
Pemantauan Kontras.id, kericuhan terjadi lantaran masa memaksa masuk ke ruang rapat paripurna DPRD setempat untuk menggelar sidang istimewa ala mahasiswa.
Lantaran ditolak masuk, aksi saling dorong antara pihak keamanan yang dipimpin langsung Kabag Ops Polres Gorontalo dengan masa aksi pun tidak terhindar.
Merasa tidak mampu menembus blokade pihak keamanan, masa memilih mundur dan melanjutkan orasi mereka di halaman gedung DPRD.
Baca Juga: Belasan Mahasiswa Geruduk DPRD Kabupaten Gorontalo, Ini Tuntutan Mereka
Baca Juga: Ditolak Masuk ke Ruang Rapat, Mahasiswa dan Sekwan Kabupaten Gorontalo Adu Mulut
Dalam orasinya mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta DPRD agar meningkatkan pengawasan mereka terhadap kebijakan pemerintah daerah terkait pemberhentian hubungan kerja (PHK) masal kepada tenaga honorer di Kabupaten Gorontalo.
Selain itu, mahasiswa juga mendesak DPRD dan pemerintah daerah untuk segera mengeluarkan surat keputusan (SK) pemberhentian kepala desa (Kades) yang telah menjadi Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg).
Masa mengancam, jika tuntutan yang disampaikan tidak diindahkan oleh DPRD maka mereka akan datang kembali dengan masa yang lebih banyak.
Penulis Thoger