Kontras.id, (Gorontalo) – Terkait warning atau teguran Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo, Nikson Jusuf kepada seluruh kader Partai Golkar yang selalu melayangkan kritikan pedas kepada pemerintah daerah mendapat tanggapan dari Ketua Fraksi Golkar, Iskandar Mangopa.
Iskandar menilai, pernyataan tersebut menandakan bahwa Nikson Jusuf tidak tahu soal dinamika yang terjadi di daerah. Iskandar meminta, agar Nikson belajar terkait kondisi daerah.
“Dia (Nixson) tidak tahu persis dinamika seperti apa yang terjadi di daerah, makanya harus banyak belajar. Harus benar-benar paham terkait kondisi di daerah seperti apa,” ucap Iskandar, Jumat 12/08/2022.
Bahkan Iskandar mengaku, dirinya memaklumi pernyataan Ketua Bidang OKK DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo tersebut. Pasalnya, kata Iskandar, Nikson tidak pernah merasakan bagaiman menjadi anggota DPRD.
“Silahkan Nikson bicara (apa), tapi saya menyadari bahwa memang kata-kata seperti itu keluar dari orang yang belum pernah merasakan sebagai anggota DPRD,” sindir Iskandar.
Iskandar menegaskan, siap menerima resiko terkait apa yang dilakukannya saat ini, walau harus mengorbankan statusnya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo.
“Saya siap menerima resiko. Jangankan dipecat oleh partai, dipecat dari anggota DPRD pun saya siap demi menjaga marwah adat istiadat di Kabupaten Gorontalo. Ingat, ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Iskandar.
Baca Juga : Golkar Warning Seluruh Kader, Nikson: Tak Patuh Sanksi Menanti
Seperti diketahui, Aleg tiga periode ini menyoroti soal rencana gelar adat kepada Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo. Bahkan, Iskandar meminta, agar dilakukan dialog publik soal rencana pemberian gelar adat tersebut.
“Saya ingin yang menjawab bukan orang lain (kader Golkar). Saya mau Bupati Gorontalo dan Ketua DPRD menjawab pernyataan itu, jangan memesan atau meminta orang lain membalas pernyataan saya. Kalau memeng benar seorang laki-laki balas pernyataan saya,” kata Iskandar.
“Jangan hanya sekedar kata-kata yang tidak jelas. Saya mau kita buka-bukaan dalam dialog. Harus diingat bahwa pemimpin itu ibarat panggung, maka tentu panggung tersebut mendapat sorotan cahaya dari berbagai arah. Kalau tidak mau disoroti jangan jadi pemimpin,” pungkas Iskandar.
Sebelumnya, Nikson Jusuf selaku Ketua Bidang OKK DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo me-warning/memperingatkan seluruh kader Partai Golkar untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan Ketua DPD II sebelum menyampaikan sebuah kritik.
Pasalnya menurut Nikson, tidak elok bagi kader mengritisi sebuah pemerintahan sementara partainya sendiri bagian dari pemerintahan itu sendiri.
“Kenapa DPD II melakukan hal ini, tidak lain karena partai Golkar berada dalam roda kepemimpinan daerah Kabupaten Gorontalo. Jadi sudah menjadi tugas partai golkar juga membangun dan membuat daerah aman,” tegas Nikson, Kamis 11/08/2022.
“Seharusnya Ketua Fraksi dan seluruh anggota DPRD dari partai Golkar untuk menyampaikan pendapat seperti harus sepengetahuan ketua DPD II Golkar,” tegas Nikson.
Penulis Khalid Moomin