Kontras.id, (Bolmut) – Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) kembali menunjukkan kelasnya sebagai daerah dengan komitmen tinggi dalam menyehatkan generasi muda.
Tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut sukses meraih penghargaan atas kinerja pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting Tahun 2024. Sebuah bukti kerja nyata dalam upaya mencetak generasi bebas stunting.
Penghargaan prestisius ini diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur (Wagup) Sulawesi Utara (Sulut), Drs. Viktor Mailangkay kepada Wakil Bupati (Wabup) Bolmut, Mohammad Aditya Pontoh, S.IP, pada acara resmi di Hotel Aryaduta, Kota Manado, Selasa 07/10/2025.
Dalam arahannya, Wakil Gubernur Viktor Mailangkay memberikan apresiasi mendalam kepada seluruh daerah yang telah menunjukkan komitmen konsisten dalam melawan stunting.
“Stunting adalah tantangan besar bagi masa depan generasi kita. Pemerintah daerah yang berhasil menurunkan prevalensinya layak diapresiasi. Upaya seperti integrasi lintas sektor, inovasi program, dan pelibatan masyarakat harus terus diperkuat,” ujar Viktor.
Ia menilai, Bolmut termasuk daerah yang mampu menghadirkan kolaborasi nyata antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menekan angka stunting secara berkelanjutan.
Sementara Wabup Mohammad Aditya Pontoh menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. Menurutnya, capaian ini tidak lahir dari kerja satu pihak, melainkan hasil gotong royong seluruh elemen di Bolmut.
“Ini bukan sekadar penghargaan, tapi cerminan dari kerja keras bersama. Dari tenaga kesehatan, pemerintah desa, kader posyandu, sampai tokoh masyarakat — semua punya peran besar. Kami tidak berhenti di sini. Penurunan angka stunting harus jadi gerakan berkelanjutan,” tegas Aditya.
Ia menambahkan, penghargaan ini menjadi energi baru untuk terus memperkuat gerakan konvergensi lintas sektor dan mendorong masyarakat aktif menjaga kesehatan anak sejak dini.
Aditya juga mengungkapkan, Pemkab Bolmut akan terus memperkuat intervensi gizi spesifik dan sensitif, dengan fokus pada kelompok sasaran seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Kami menerapkan pendekatan berbasis data serta memperluas edukasi keluarga. Dengan kolaborasi dan teknologi, kami ingin memastikan setiap anak Bolmut tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” ujar Aditya.
Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Bolmut sebagai daerah inovatif di bidang kesehatan masyarakat. Salah satu terobosan yang diapresiasi banyak pihak adalah Platform SERDADU (Sistem Elektronik Data Anak dan Ibu) yang mempercepat deteksi dini risiko stunting.
Penghargaan ini menegaskan posisi Bolmut sebagai kabupaten teladan dalam penanganan stunting di Provinsi Sulawesi Utara. Prestasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa komitmen dan kolaborasi mampu menghasilkan perubahan signifikan bagi masa depan anak-anak daerah.
Dengan semangat “Kerja Nyata Lawan Stunting”, Pemkab Bolmut terus melangkah maju. Pemerintah bertekad menjaga sinergi lintas sektor, memperluas layanan kesehatan hingga pelosok, serta memastikan tidak ada anak yang tertinggal dari akses gizi dan pendidikan dasar.
“Generasi sehat adalah pondasi pembangunan daerah. Karena itu, perjuangan kami tidak berhenti di penghargaan ini, tapi terus berlanjut untuk mewujudkan generasi emas Bolmut 2045,” tandas Aditya.