Kontras.id, (Gorontalo) – Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo tuai sorotan dari Anggota Komisi IV DPRD, Novalandi Gani.
Ia menyesalkan sikap pasif BPBD menyikapi kejadian jebolnya tanggul di Desa Duwanga, Kecamatan Dungaliyo.
Menurut Novalandi, sejak peristiwa tersebut terjadi, belum terlihat adanya langkah nyata dari BPBD untuk menangani kerusakan tersebut. Bahkan, kunjungan langsung ke lokasi pun belum dilakukan hingga saat ini.
“Ini bencana yang nyata, tanggul jebol bukan main-main. Tapi kenapa BPBD masih diam? Ini bentuk kelalaian yang bisa berdampak besar bagi keselamatan warga,” tegas Novalandi kepada awak media, Selasa 17/06/2025.
Baca Juga: Tanggul Duwanga Jebol ke-14 Kali, Noval Gani Minta Solusi yang Serius
Novalandi mengungkapkan bahwa masyarakat sangat membutuhkan kehadiran dan gerak cepat pemerintah saat terjadi bencana seperti ini. Namun sayangnya, sikap yang ditunjukkan justru berbanding terbalik dari yang diharapkan.
“Kalau situasi ini terus dibiarkan tanpa kehadiran pemerintah, apa yang mau diharapkan rakyat? BPBD harus segera turun ke lapangan dan bertindak, jangan tunggu bencana susulan lebih parah,” ujar Noval, sapaan akrab Novalandi Gani.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Udin Pango saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menyebut bahwa timnya telah menjadwalkan kunjungan ke lokasi untuk meninjau kerusakan tanggul tersebut.
“Rencana hari ini kami turun,” ujar Udin singkat saat dihubungi awak media.
Namun, Udin belum memberikan penjelasan mengenai keterlambatan BPBD menanganani insiden tanggul jebol di Desa Duwanga.
