Kontras.id, (Gorontalo) – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo nomor urut 1, Syam T. Ase dan Sohidin berkomitmen untuk memperkuat sinergitas antara pemerintah daerah hingga tingkat desa jika terpilih pada Pilkada Kabupaten Gorontalo 2024.
Janji ini disampaikan saat konferensi pers usai debat kandidat di Dinnar Grand Hall, Limboto, Rabu 30 Oktober 2024.
Syam T. Ase menegaskan bahwa hubungan yang harmonis dan sinergis antara pemerintah daerah, kecamatan dan desa akan menjadi prioritas dalam pemerintahannya. Menurutnya, pemerintahan yang solid dan terkoordinasi hingga tingkat bawah akan membawa manfaat langsung bagi masyarakat.
“Untuk membangun sinergitas yang baik seperti itu, tentunya harus dibarengi dengan ketersediaan anggaran yang cukup di tingkat kecamatan dan desa,” ujar Syam.
Syam mengatakan bahwa selama ini, anggaran yang disediakan bagi kecamatan masih jauh dari cukup.
Syam menyampaikan bahwa saat ini anggaran yang diterima oleh setiap kecamatan hanya berkisar Rp 150 juta yang umumnya hanya digunakan untuk operasional kantor. Dalam beberapa kesempatan, kata Syam, saat perayaan hari besar keagamaan dan nasional, biaya kegiatan sering kali harus dibebankan kepada para kepala desa.
Menanggapi masalah tersebut, Syam menyatakan bahwa jika masyarakat memberikan dukungan pada pemungutan suara 27 November nanti, ia dan Sohidin akan menganggarkan dana hingga Rp 1 miliar untuk setiap kecamatan. Dana ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan operasional, kegiatan keagamaan, dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Pada saat kegiatan hari besar keagamaan, hari kemerdekaan dan hari-hari besar lainnya, pemerintah kecamatan akan membebankan dana kegiatan tersebut ke para kepala desa di wilayah itu,” ungkap Syam.
“Insyaallah masyarakat memberi kami mandat di 27 November mendatang, maka kami akan menganggarkan Rp. 1 milyar per satu kecamatan,” tegas Syam.
Salah satu prioritas Syam adalah meningkatkan kesejahteraan para imam masjid di seluruh wilayah Kabupaten Gorontalo. Saat ini, kata Syam, para imam hanya menerima gaji empat kali dalam setahun. Namun, Syam berjanji bahwa mereka akan menerima gaji penuh setiap bulan dengan besaran Rp 1 juta per bulan jika ia terpilih.
“Maka insyaallah, jika Syam-Sohidin terpilih, para imam yang biasanya hanya menerima gaji empat kali dalam setahun, kami akan menganggarkan untuk 12 bulan penuh,” tegas Syam, memastikan bahwa kesejahteraan imam akan menjadi perhatian utama.
Selain itu, Syam juga menyinggung mengenai perhatian bagi para bate, tulunggiyo, dan pegawai syarii yang selama ini kurang mendapatkan dukungan. Menurutnya, anggaran Rp 1 miliar per kecamatan akan menjadi solusi untuk memberikan apresiasi yang layak bagi mereka yang selama ini berperan dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat.
“Dengan anggaran tersebut, kami berharap dapat menjawab keluhan mereka yang telah lama merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah,” tandas Syam.
“Kami optimis bahwa komitmen ini dapat membawa perubahan nyata bagi Kabupaten Gorontalo, dengan pemerintahan yang mampu bekerja sama dan mendukung masyarakat dari tingkat bawah,” tandas Syam.