Kontras.id, (Gorontalo) – Rapat Kerja (Raker) pertama Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa (ABPD) Kabupaten Gorontalo sukses digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Gorontalo, Minggu 29/09/2024.
Fokus utama pertemuan ini adalah memperkuat peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam struktur pemerintahan desa dan mempercepat pembangunan berbasis potensi lokal.
BPD sebagai bagian penting dari pemerintahan desa, diatur oleh Undang-Undang serta dibiayai oleh pemerintah pusat maupun daerah. Fungsinya sebagai pengawas penyelenggaraan pemerintahan desa, termasuk dalam proses pembahasan program dan kegiatan desa, kembali disorot pada Raker ini.
Acara ini dibuka oleh Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Haris Suparto Tome, serta dihadiri oleh pejabat dan tokoh kunci lainnya, seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Sumanti Maku, Ketua Dewan Pakar Asosiasi BPD Jayusdi Rivai, dan Ketua Umum Asosiasi BPD, Riyon W. Ali.
Peserta dari berbagai BPD se-Kabupaten Gorontalo turut hadir, memperlihatkan keseriusan mereka dalam memperkuat kinerja BPD di daerahnya masing-masing.
Dalam sambutannya, Haris Tome menekankan betapa pentingnya BPD sebagai bagian strategis dari pemerintahan desa, yang tidak hanya berfungsi sebagai pengawas, tetapi juga mitra dalam merumuskan kebijakan-kebijakan desa.
“BPD memiliki tanggung jawab besar karena diatur dalam Undang-Undang dan dibiayai oleh negara dan daerah. Karenanya, fungsinya dalam mengawasi jalannya pemerintahan desa, termasuk dalam penyusunan program desa, sangatlah penting,” ujar Haris.
Selain itu, Haris mengungkapkan bahwa sektor pariwisata desa perlu menjadi perhatian utama dalam pembangunan desa. Menurutnya, pengembangan pariwisata dapat menjadi motor penggerak untuk sektor lain seperti pertanian, infrastruktur, dan ekonomi masyarakat desa.
“Jika pariwisata desa maju, maka sektor-sektor lain seperti pertanian dan ekonomi masyarakat juga akan terangkat,” kata Haris.
Haris juga mengingatkan bahwa sinergi antara pemerintah desa dan BPD dalam menyusun anggaran desa sangat diperlukan. Dengan kolaborasi yang baik, ia berharap pembangunan di desa-desa dapat berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Saya harap Raker I ini menjadi momentum penting untuk mempercepat pembangunan desa di Kabupaten Gorontalo, khususnya dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada,” tandas Haris.