Kontras.id, (Gorontalo) – Kepala Seksi III Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan dan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) Wilayah Sulawesi, Subagio sepertinya enggan mengomentari soal dugaan anggotanya turut main dengan para pelaku pertambangan emas tanpa izin di Kabupaten Pohuwato.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Provinsi Gorontalo menduga ada oknum dari Balai Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi yang bekerjasama dengan para pelaku PETI di Kabupaten Pohuwato.
“Kami menduga ada oknum dari Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi main mata atau berkerjasama dengan para pelaku PETI di Pohuwato,” kata Koordinator BEM Provinsi Gorontalo, Man’uth M. Ishak kepada Kontras.id, Senin 5 Agustus 2024.
Baca Juga: BEM Provinsi Gorontalo Menduga Petugas Gakkum Kerjasama dengan Pelaku PETI di Pohuwato
Baca Juga: Aktivitas PETI di Pohuwato, Gakkum KLHK: Sangat Nampak Kerusakan Lingkungan
Man’uth menegaskan bahwa timbulnya kecurigaan oknum Gakkum ikut main dengan para pelaku PETI di Pohuwato, dikarenakan bocornya informasi operasi gabungan Balai Gakkum KLHK, Kehutanan Provinsi Gorontalo dan Polisi Militer Kodam XIII Merdeka pada Minggu 28 Juli 2024.
“Kenapa kami menduga ada oknum yang turut main, karena menurut penyampaian Kepala Seksi III Balai Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi (Subagio) di media ini bahwa operasi mereka di PETI Cagar Alam (CA) Panua Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato bocor. Pasalnya saat mereka turun ke lokasi, aktivitas alat berat (ekskavator) sudah tidak ada,” jelas Man’uth.
Baca Juga: Gakkum KLHK Amankan 1 Unit Ekskavator dan 4 Orang Pelaku PETI di Kabupaten Gorontalo
Kontras.id telah berupaya meminta tanggapan dari Kepala Seksi III Balai Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi, Subagio melalui pesan whatsapp sejak Rabu 7 Agustus 2024 kemarin, namun pesan awak media ini hanya dilihat oleh Subagio. Hingga berita terbit, Kamis 08/08/2024.
Penulis Thoger