Kontras.id, (Gorontalo) – Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Mohammad Rudy Salahuddin menanggapi permintaan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Pudji Prasetijanto Hadi tentang pembentukan tim terpadu penertiban aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Pohuwato.
Rudy menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menyambut baik permintaan pembentukan tim terpadu yang disampaikan oleh Kapolda Gorontalo pada rapat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) tersebut.
“Terkait hal tersebut yang disampaikan oleh Bapak Kapolda dalam rapat Forkopimda, tentunya kami menyambut baik hal tersebut,” ucap Rudy kepada Kontras.id melalui pesan whatsapp, Rabu 31/07/2024.
Rudy mengatakan bahwa guna membahas situasi dan kondisi aktivitas perdagangan emas ilegal di Pohuwato, Pemprov Gorontalo akan duduk bersama seluruh stakeholder.
“Untuk selanjutnya kami akan duduk bersama guna membahas situasi/kondisi PETI di Pohuwato,” kata Rudy.
Ditanya kapan akan dilaksanakan rapat tersebut? Rudy mengaku bakal mengatur jadwalnya.
“Nanti diatur untuk tindaklanjutnya,” terang Rudy.
Baca Juga: Pengusaha PETI di Pohuwato Bandel, Kapolda Gorontalo Surati Gubernur Bentuk Tim Penertiban
Sebelumnya, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Pudji Prasetijanto Hadi mengaku telah menyurati Pj Gubernur Gorontalo meminta pembentukan tim terpadu untuk menertibkan pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Pohuwato yang bandel.
Pudji menegaskan, pihaknya telah membawa permasalahan pertambangan emas ilegal di Kabupaten Pohuwato ke rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo.
“Hal ini sudah saya bawa ke forkopimda provinsi. Saya buat surat ke gubernur untuk dibentuk tim terpadu penertiban PETI di Pohuwato. Hari senin (20 Mei 2024) kemarin sudah dilaksanakan rakor (rapat koordinasi) oleh gubernur,” tegas Pudji saat dimintai tanggapannya soal sikap para pelaku PETI yang bandel via pesan whatsapp, Rabu 22 Mei 2024.
Bahkan kata Pudji, seluruh anggota Forkopimda yang hadir pada rapat tersebut menyetujui sarannya untuk membentuk tim terpadu penertiban.
“Hasil rapat, alhamdulillah sudah setuju dengan surat saya ke gubernur untuk bentuk tim terpadu. Untuk waktu (pembentukan tim), mungkin bisa konfirmasi ke pemda provinsi mas. Kalau saya, lebih cepat lebih baik,” tandas Pudji.
Penulis Thoger