Kontras.id, (Gorontalo) – DPRD Kabupaten Gorontalo berencana akan mengundang pihak PT. Tri Jaya Tangguh untuk dimintai penjelasan terkait tundingan ratusan massa dari Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI) yang mengelar aksi damai di halaman kantor DPRD, Senin 14/06/2021.
Syam mengatakan, untuk klarifakasi terkait hak serikat pekerja, tenaga kerja borongan, tenaga kerja kontrak, permasalahan limbah, dan BPJS Ketengakerjaan bagi para perkeja seperti yang disampaikan massa aksi, maka DPRD akan mengundang langsung pihak PT. Tri Jaya Tangguh.
“Perusahan kita hadirkan besok (Selasa 15/06/2021), karena harus ada keseimbangan keterangan antara perusahaan dengan buruh. Insyaallah besok akan terungkap semua. Jadi kita akan undang BPJS Ketenagakerjaan, Dinas Ketenagakerjan, lingkungan hidup dan Bagian Hukum,” ungkap Syam.
“Besok kita akan coba gali, karena tadi itu baru sepihak. Kita ingin pertemukan kedua belah pihak dalam rangka mencari solusi. Solusi yang kita lahirkan tidak lari dari ketentuan yang ada,” sambung Syam.
Baca Juga : Ratusan Massa Seruduk DPRD Kabgor, Ini Tuntutan Mereka
Saat dimintai tanggapan terkait penyampaian massa bahwa perusahan PT. Tri Jaya Tangguh dinilai kebal hukum, Syam menegaskan perusahaan harus patuh terhadap ketentuan perundang-undangan, termasuk Tri Jaya Tangguh.
“Kalau misalnya yang dilakukan oleh Tri Jaya Tangguh tidak menyalahi aturan, pasti hukum tidak akan menyentuh mereka. Tapi kalau sebaliknya, maka pasti akan ada konsekuensi yang akan dihadapi oleh perusahaan itu,” tegas Syam.
“Kita tunggu besok. Saya tidak mau bicara lebih, karena masih menunggu hasil besok dulu,” tandas Syam.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau
