Kontras.id (Gorontalo) – Rapat Paripurna DPRD Pembicaraan Tingkat II Pengambilan Keputusan Terhadap Ranperda APBD-P Tahun Anggaran 2022 tiga kali diskorsing karena tidak quorum, Jumat 30/09/2022.
Dari total 35 Anggota, yang menghadiri rapat paripurna hanya dihadiri 19 anggota. Sementara 16 Anggota memilih enggan hadir. Skorsing yang dilakukan Ketua DPRD, Syam T. Ase selaku pimpinan sidang awalnya 50 menit, ke dua 30 menit dan yang ke tiga selama 3 jam 30 menit sampai pukul 21: 00 WITA.
Syam menyampaikan, skorsing dilakukan guna memberikan kesempatan kepada 16 anggota dari 3 Fraksi dan anggota lainnya untuk bisa menghadiri rapat paripurna pengambilan keputusan Ranperda APBD-P tahun 2022.
Ketua Fraksi PPP, Jayusdi Riva meminta pada Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo untuk tetap menunggu 16 anggota lainnya yang belum hadir pada rapat paripurna.
“Saya secara pribadi masih berharap rekan-rekan anggota yang belum hadir kita tunggu, karena begitu banyak kepentingan masyarakat yang harus kita perhatikan,” ujar Jayusdi.
“Jika rekan-rekan yang belum hadir bisa mendengarkan suara kami, mari sama-sama kita putuskan rapat hari ini. Jika terjadi perbedaan pandangan itu adalah rahmat. Tapi demi kepentingan rakyat, mari sama-sama kita putuskan ini,” lanjut Jayusdi
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase memutuskan belum bisa melanjutkan rapat paripurna karena belum memenuhi syarat atau tidak qourum .
“Penundaan ini akan dibuatkan berita acara, sambil menunggu anggota DPRD lainnya. Dan mempertimbangkan masukan yang sudah disampaikan seluruh ketua Fraksi akan ditindaklanjuti,” tegas Syam.
“Dimohonkan kepada semua kembali pada pukul 21:00 WITA. Semoga saja anggota yang belum hadir, bisa hadir pada malam nanti. Sebab yang diputuskan hari ini, kado terindah bagi masyarakat Kabupaten Gorontalo,” tandas Syam.
Penulis Khalid Moomin
