Kontras.id, (Gorontalo) – Belasan mahasiswa dari berbagai kampus di Gorontalo menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Gorontalo, Senin 16/06/2025.
Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kabupaten Gorontalo Menggugat (AMKGM) menuntut agar DPRD meningkatkan pengawasan terhadap kinerja pemerintah daerah.
Dalam orasinya, para mahasiswa menilai masih banyak persoalan yang belum diselesaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo. Mereka menyoroti sejumlah isu penting yang dianggap lamban ditangani pemerintah.
“Salah satu contoh masalah ancam mengancam sesama pegawai hingga menjurus pada isu primordial (ras) di Dinas Sosial,” ujar Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gorontalo, Erlin Adam dalam orasinya.
Baca Juga: Mahasiswa dan Warga Desak DPRD Kawal Janji Bupati Gorontalo Perbaiki Jembatan Pulubala
Erlin juga menyinggung dugaan pemalsuan dokumen oleh dua Kepala Dinas (Kadis) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo saat proses seleksi PPPK beberapa waktu lalu.
“Belum lagi permasalahan tidak adanya dokter spesialis di Rumah Sakit (RS) Boliyohuto. Terakhir soal janji Bupati Gorontalo terkait perbaikan jembatan Pulubala yang hingga kini belum terealisasi seratus persen,” ungkap Erlin.
Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah hanya mengirimkan tiang panjang untuk perbaikan jembatan Pulubala, sementara kebutuhan lainnya dipenuhi melalui gotong royong masyarakat.
“Dimana naluri dan itikat baik pemerintah memperbaiki daerah jika modelnya seperti itu. Kendati pada aksi kami beberapa waktu lalu Bupati Gorontalo telah menandatangani fakta integritas memperbaiki jembatan tersebut, namun sudah sebulan lebih tidak ada realisasinya,” tandas Erlin.
