Kontras.id, (Gorontalo) – Kantor Badan Keuangan Kabupaten Gorontalo Utara mendapat penjagaan ketat dari gabungan personel TNI dan Polri.
Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pegawai yang bekerja di kantor tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara, Suleman Lakoro menjelaskan bahwa pengamanan ekstra tersebut dilakukan setelah adanya insiden seorang kontraktor yang mengamuk di kantor tersebut.
“Beberapa waktu lalu ada kontraktor datang dan meluapkan amarah di kantor keuangan. Padahal, proses pencairan dana itu langsung dilakukan jika dokumennya sudah lengkap. Kejadian seperti itu membuat para pegawai merasa takut dan tidak nyaman bekerja,” ujar Suleman kepada wartawan, Rabu 18/12/2024.
Menurut Suleman, pengamanan dari aparat diperlukan agar pelayanan tetap berjalan optimal tanpa adanya gangguan.
“Pegawai sudah berusaha bekerja secepat mungkin, tapi kalau ada yang mengganggu, tentu itu membuat mereka merasa tertekan. Jadi, ini semata-mata untuk menjaga kelancaran pelayanan,” jelas Suleman.
Suleman juga menyebutkan bahwa pengamanan tidak melibatkan Satpol PP. Alasannya, Satpol PP merupakan bagian dari struktur Pemerintah Daerah (Pemda), sehingga diputuskan untuk melibatkan TNI dan Polri.
“Satpol PP itu bagian dari Pemda, jadi untuk pengamanan ini langsung menggunakan aparat dari TNI dan Polri,” kata Suleman.
Saat ditanya berapa lama pengamanan ini akan berlangsung, Suleman menyebut bahwa kemungkinan besar hanya sementara.
“Kalau semua proses sudah selesai, mungkin sekitar seminggu. Namun, saya belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari Kepala Badan Keuangan, karena permintaan pengamanan ini berasal langsung dari beliau,” tandas Suleman.