Kontras.id, (Gorontalo) – Aktivis sosial Gorontalo, Rifky Gobel menyatakan dukungannya terhadap langkah Satlantas Polres Gorontalo yang sedang menyelidiki penyebab kematian Bripka Rahmat Yuliansah Taufik.
Bripka Rahmat tewas di proyek jalan yang belum rampung, yang dikelola oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Gorontalo dengan pelaksana adalah PT. Bumi Karsa di Desa Padengo, Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Dukungan ini diutarakan Rifky demi menjamin keadilan bagi keluarga almarhum dan transparansi proyek publik yang berdampak pada keselamatan masyarakat.
Baca Juga: Polisi di Gorontalo Diduga Tewas Terperosok Lubang Jalan yang Belum Rampung Milik BPJN
Menurut Rifky, investigasi ini penting untuk mengungkap potensi kelalaian dalam proyek tersebut.
“Saya berharap Satlantas Polres Gorontalo bekerja cepat dan teliti agar penyebab kematian almarhum dapat terungkap secara jelas,” ujar Rifky kepada Kontras.id, Rabu 06/11/2024.
Rifky menegaskan bahwa BPJN dan pelakasana proyek PT. Bumi Karsa harus memperhatikan aspek keselamatan selama proses pengerjaan. Kematian Bripka Rahmat di lokasi proyek menimbulkan pertanyaan publik mengenai standar keamanan proyek jalan.
Baca Juga: Polisi Tewas di Proyek Jalan Milik BPJN, Polres Gorontalo Panggil PT Bumi Karsa
Rifky mengatakan pentingnya transparansi dan tanggung jawab dari pihak-pihak terkait, terutama BPJN, agar proyek serupa di masa depan tidak membahayakan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa sering kali kelalaian dalam proyek infrastruktur dapat menimbulkan dampak buruk yang berujung pada hilangnya nyawa seseorang.
“Kepastian penyebab kematian ini dapat membantu keluarga mendapatkan keadilan, dan juga mengingatkan bahwa proyek-proyek publik harus diawasi dengan ketat demi menjaga keselamatan semua pihak yang terlibat,” ujar Rify.
Rifky mengajak masyarakat mendukung dan mempermudah investigasi yang dilakukan oleh Satlantas Polres Gorontalo untuk mengungkap perkara tersebut.
“Saya harap pihak-pihak yang memiliki informasi tambahan bisa bekerja sama dengan pihak berwenang,” tegas Rifky.
Baca Juga: BPJN Gorontalo Diperiksa Terkait Polisi Tewas di Lubang Jalan yang Belum Rampung
Lebih lanjut, Rifky juga meminta perhatian pemerintah daerah untuk memeriksa kelayakan dan keamanan proyek-proyek infrastruktur di Gorontalo, terutama yang bersentuhan langsung dengan aktivitas masyarakat.
“Semua pihak harus memprioritaskan keselamatan,” ucap Rifky.
Dia berharap kematian Bripka Rahmat ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tidak ada korban serupa di masa depan. Kejadian ini menjadi momentum untuk memperbaiki sistem pengawasan proyek pemerintah dan meningkatkan profesionalisme semua instansi terkait.
“Kita tidak bisa menoleransi adanya korban jiwa dalam proyek infrastruktur yang seharusnya memudahkan, bukan membahayakan masyarakat,” tandas Rifky.
Baca Juga: Polres Gorontalo Selidiki Kematian Bripka Rahmat di Proyek Jalan Milik BPJN
Sementara itu, Satlantas Polres Gorontalo menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan dengan menanggung pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan, dan akan disampaikan secara transparan kepada publik setelah hasilnya lengkap.