Example floating
Example floating
AdvertorialDaerahPilkada

KPU Kabupaten Gorontalo Gelar Simulasi Pilkada Serentak 2024, Perkenalkan Konsep Baru TPS

×

KPU Kabupaten Gorontalo Gelar Simulasi Pilkada Serentak 2024, Perkenalkan Konsep Baru TPS

Sebarkan artikel ini
KPU Kabupaten Gorontalo
Salah satu warga yang mengikuti simulasi yang digelar oleh KPU Kabupaten Gorontalo telah memasukan kertas suara yang dicoblos ke kotak suara,(foto Humas KPU Kabupaten Gorontalo).

Kontras.id, (Gorontalo) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo menjadi lembaga pertama di Provinsi Gorontalo yang menyelenggarakan simulasi pemungutan suara untuk Pilkada Serentak 2024.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu 6/11/2024 di halaman Kantor KPU Kabupaten Gorontalo dan dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, termasuk pengawas pemilu, perwakilan LO, dan undangan lainnya.

Anggota KPU Kabupaten Gorontalo, Hadijah Hamzah menjelaskan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan instruksi dari KPU RI. Proses tersebut dimulai dari tingkat pusat, kemudian diteruskan di tingkat provinsi, hingga akhirnya disimulasikan oleh KPU Kabupaten Gorontalo.

Hadijah mengatakan bahwa simulasi ini diadakan untuk memberikan gambaran langsung kepada masyarakat tentang proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pemilihan nanti.

“Alhamdulillah, hari ini KPU Kabupaten Gorontalo menjadi lembaga pertama di Provinsi Gorontalo yang melaksanakan simulasi ini,” ungkap Hadijah Hamzah dalam wawancara dengan awak media.

KPU berharap simulasi ini dapat menjadi alat edukasi bagi masyarakat, terutama calon pemilih, mengenai proses pemungutan suara serta menunjukkan kesiapan layanan yang akan disediakan oleh penyelenggara pemilu di TPS.

Hadijah menyampaikan bahwa simulasi ini juga bertujuan sebagai evaluasi proses, di mana KPU membuka peluang bagi peserta, pengawas, maupun undangan untuk memberikan masukan.

“Simulasi ini juga menjadi bahan evaluasi. Kami membuka kesempatan bagi pengunjung, LO, badan pengawas pemilu, dan undangan lainnya untuk memberikan masukan mengenai proses yang berlangsung di TPS,” terang Hadijah.

Pada simulasi tersebut, data pemilih yang digunakan berasal dari TPS 003 Kelurahan Kayumerah dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 522 orang. Hadijah menjelaskan, simulasi kali ini juga memperkenalkan tata letak TPS yang berbeda dari pemilu sebelumnya, guna memperbaiki arus lalu lintas pemilih di lokasi TPS.

Denah TPS yang baru ini mengadopsi konsep pintu masuk dan keluar berbentuk huruf “L” dengan ukuran 8×10 meter.

“Denah TPS yang baru ini mengusung konsep pintu masuk dan keluar berbentuk huruf ‘L’ berukuran 8×10, di mana pintu masuk dan keluar tidak lagi berhadapan sebagaimana pada pemilu sebelumnya,” jelas Hadijah.

Selain perubahan denah, penataan tempat duduk petugas KPPS juga mengalami perombakan.

“Tempat duduk KPPS 4, 5 dan KPPS 1, 2, 3 juga mengalami perubahan. Jika sebelumnya posisi mereka sejajar, sekarang mereka saling membelakangi, dengan posisi saksi dan PTPS tepat berada di belakang KPPS 1, 2, 3,” kata Hadijah.

Sebagai bagian dari simulasi, KPU Kabupaten Gorontalo juga menggunakan surat suara khusus yang telah dirancang oleh KPU RI. Desain surat suara tersebut menampilkan gambar buah-buahan sebagai pengganti gambar pasangan calon (paslon), dan tidak menggunakan nomor urut paslon seperti pada surat suara sebenarnya.

Hadijah mengingatkan pentingnya para pemilih membawa dokumen identitas saat hari pemilihan tiba.

“Pentingnya pendokumentasian oleh KPPS sebagai bentuk validasi administratif apabila terjadi kendala identitas saat pemungutan suara nanti,” ujar Hadijah,

Hadijah juga mengingatkan bahwa para pemilih agar membawa KTP atau surat C.Pemberitahuan saat datang ke TPS.

Dengan simulasi ini, KPU Kabupaten Gorontalo berharap masyarakat dapat lebih memahami prosedur pemungutan suara, sekaligus meminimalisir potensi masalah yang mungkin timbul pada hari pemilihan nanti.

Share :  
Example 120x600