Kontras.id, (Gorontalo) – Sebuah video yang menampilkan seorang wanita terperosok ke lubang trotoar di depan Kantor Nasdem, Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, mendadak viral di media sosial, Sabtu 02/11/2024.
Dalam video berdurasi empat menit lima puluh enam detik tersebut, nampak seorang wanita sedang berusaha keras untuk keluar dari lubang yang cukup dalam. Korban dibantu oleh warga setempat untuk bisa keluar.
Pada detik ke-56 video, terlihat salah seorang pria rela masuk ke dalam lubang untuk membantu mendorong korban dari bawah. Sementara itu, warga lain yang berada di atas berusaha menarik tangan korban agar bisa segera dikeluarkan dari lubang.
Berkat kerja sama warga, wanita tersebut akhirnya berhasil diselamatkan dengan selamat meskipun mengalami cedera.
Akibat insiden itu, korban mengalami luka di kaki kanan. Setelah diselamatkan, ia segera mendapat pertolongan dari warga sekitar yang kebetulan berada di lokasi.
Warga yang berada di lokasi juga menyarankan korban untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat guna memastikan kondisinya.
Menurut informasi yang diterima Kontras.id, kejadian bermula ketika korban yang saat itu sedang mencari kunci mobilnya di sekitar trotoar. Karena tak menyadari adanya lubang terbuka yang belum ditutup akibat renovasi, membuatnya terperosok ke dalam lubang.
Warga sekitar yang saat itu berada tak jauh dari tempat kejadian, langsung sigap menolong korban.
Akibat insiden ini, masyarakat sekitar mengingatkan pelaksana proyek agar lubang trotoar yang sedang direnovasi tersebut tidak diberi tanda peringatan atau pengaman.
Renovasi trotoar itu sendiri merupakan proyek Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Gorontalo yang dikerjakan oleh PT. Bumi Karsa.
Masyarakat sekitar berharap agar pihak terkait segera menutup lubang tersebut agar tidak membahayakan pejalan kaki.
Warga berharap kejadian serupa tak terulang dan meminta perhatian khusus dari pemerintah untuk memastikan keamanan area publik, terutama pada area proyek pembangunan atau renovasi.
Hingga berita terbit, Kontras.id masih berupaya meminta tanggapan dari pihak balai jalan maupun PT. Bumi Karsa.