Kontras.id, (Gorontalo) – Calon Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Partai Nasdem terpilih, Umar Karim menggugah sebuah status menohok di fanpage facebook pribadinya, Kamis 05/09/2024.
Umar Karim menggugah pakaian jas yang diberikan Sekretariat Dewan (Setwan) Provinsi Gorontalo. Jas tersebut nantinya akan dipakai oleh Umar Karim pada pelantikan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Senin 9 September 2024 pekan depan.
Dalam keterangan unggahan itu, Umar mengungkapkan bahwa harga jas tersebut cukup mahal dan dibeli menggunakan uang rakyat atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran (TA) 2024.
“Saya diberi pakaian mahal yang dibeli dari uang rakyat. Dalam gambar adalah jatah Jas (Pakaian Dinas) yang saya terima dari Setwan DPRD Provinsi Gorontalo. Harganya sekitar (Rp) 5 juta sepasang,” ucap Umar.
Umar menyampaikan bahwa Anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang akan dilantik bakal menerima empat pasang jas lagi sebagai pakaian dinas. Sehingga jas yang nantinya diterima Anggota DPRD Provinsi Gorontalo sebanyak lima pasang. Jas tersebut bakal dipakai selama tiga bulan sejak dilantik.
“Bukan saja itu, dalam tahun ini saya masih akan diberi lagi 4 pasang pakaian dinas. Anda hitung saja berapa harga pakaian 5 pasang yang saya terima dalam setahun. Semua itu dibeli dari pajak yg dibayar rakyat,” kata Umar.
“Anda bisa banyangkan, pakaian saja nanti rakyat yang beli, belum lagi gaji (nanti jumlah gaji DPRD saya posting),” sambung Umar.
Redaksi Kontras.id telah melakukan perhitungan anggaran untuk pengadaan jas tersebut. Jika harga sepasang jas Rp. 5 juta dikalikan dengan jumlah Anggota DPRD Provinsi Gorontalo 45 orang, hasilnya Rp. 225 juta. Dan bila setiap anggota mendapatkan 5 pasang, maka dikalikan 45 orang hasilnya 225 pasang kali Rp. 5 juta sama dengan Rp. 1.125.000.000 anggaran dari APBD 2024 terkuras untuk pengadaan jas para Anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang baru.
Berikut sambungan keterangan unggahan Umar Karim:
“lalu, jika saya di DPRD kerja hanya ngurus tenda dan kursi gratis untuk pesta dan duka, maka betapa ruginya rakyat yang milih saya karena saya hanya menjadi anggota DPRD (Dewan Perwakilan Resepsi dan Duka),”
“Makanya di setiap kampanye lalu, lewat pengeras suara yang keras saya selalu bilang “KALAU SAYA JADI ALEG SAYA TIDAK AKAN MENYEDIAKAN TENDA DAN KURSI GRATIS UNTUK PESTA DAN DUKA, JIKA TiDAK SETUJU TIDAK USAH PILIH SAYA”, masih ingat kan?”
“INGAT…!!! Saya HANYA BERJANJI untuk berusaha menjadi Aleg sungguhan. (Maaf postingan ini hanya saya tujukan kepada RAKYAT YANG MEMILIH SAYA dan tidak bermaksud menyindir pemilih yang memilih karena tergiur janji tenda dan kursi gratis).
Unggahan UK, sapaan akrab Umar Karim mendapatkan 254 like dan 88 komentar.
