Kontras.id, (Gorontalo) – Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Hendra R. Abdul meminta masyarakat untuk tidak meladeni apabila ada seseorang meminta sesuatu mengunakan nomor WhatsApp dan akun Facebook atas nama dirinya. Pasalnya, nomor dan akun tersebut telah diretas atau diambil alih oleh orang tak dikenal (OTK).
Hendra mengungkapkan, nomor WhatsApp lama dan akun Facebook miliknya telah diretas OTK sejak dua pekan kemarin. Hal itu diketahui setelah salah satu masyarakat dari Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) menelponnya memastikan apakah benar meminta nomor rekening bank untuk dikirim sejumlah uang pembangunan Masjid di wilayah itu.
“Untuk memastikan benar dan tidak pesan WhatsApp itu, orang itu menghubungi saya. Merasa tidak pernah meminta, maka saya bilang tidak,” ungkap Hendra kepada Kontras.id, Selasa 20/06/2023.
Hendra mengaku, kejadian tersebut tidak hanya sampai pada meminta nomor rekening semata. Bahkan, kata Hendra, OTK itu kembali mengirim pesan singkat mengatakan bahwa warga Tolangohula telah mendapat hadiah uang tunai sebesar 15 juta rupiah.
“Kemudian orang itu bercerita bahwa sebelum itu orang yang sama mengirim pesan WhatsApp, mengatakan bahwa dia berhasil mendapatkan hadiah uang tunai Rp 15 juta. Bahkan dikirim bukti transfer. Namun tidak berselang lama, OTK itu mengirim pesan lagi minta bantuan agar dipinjamkan uang Rp5 juta,” ucap Hendra.
“Alasan minjam katanya anaknya masuk rumah sakit, sementara uang yang ada di rekeningnya telah habis di kirim. Karena calon korban merasa nomor rekeningnya kosong, dia mengecek apakah benar uang Rp 15 juta telah dikirim atau tidak,” sambung Hendra.
Hendra mengaku, hingga saat ini kedua akun media sosial miliknya tersebut masih dikuasi oleh OTK.
“Sampai saat ini keduanya belum bisa saya pulihkan. Saya harap agar masyarakat tidak meladeni apabila ada seseorang yang mengatasnamakan dan menggunakan nomor WhatsApp lama serta akun Facebook atas Hendra R. Abdul tersebut,” ucap Hendra.
“Saya juga berharap kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan nama pejabat atau pengusaha. Untuk memastikan kebenarannya tolong dicek kembali, apalagi sudah meminta sesuatu berupa materi (uang),” tandas Politisi PPP ini.
Penulis Thoger