Kontras.id, (Gorontalo) – Sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Paguyaman Raya (AMPR) menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kabupaten Gorontalo menuntut perbaikan jalan rusak yang ada di Desa Talumopatu, Kecamatan Mootilango, Senin 20/06/2023.
Koordinator massa aksi, Jasmin Dalanggo yang juga Ketua Paguyuban AMPR mengaku, sudah bosan mendengar janji pemerintah daerah terkait perbaikan jalan di wilayahnya.
“Sudah sering dijanjikan oleh pemerintah daerah untuk diperbaiki namun hingga saat tidak pernah terealisasi. Padahal jalan tersebut sudah sering diukur, tapi hanya sampai pada proses pengukuran saja,” tegas Jasmin dalam orasinya.
Jasmin mengungkapkan, panjang jalan yang rusak parah tersebut berkisar tujuh kilo meter. Bahkan, kata Jasmin, tuntutan perbaikan jalan di wilayah itu sudah disampaikan langsung ke Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
“Saat bupati berkunjung ke sana (Telumopatu), kami mematok baliho bertuliskan selamat datang bupati di tengah jalan rusak itu, namun baliho tersebut dicabut oleh orang tak dikenal. Padahal, tujuan kami hanya ingin menyampaikan aspirasi kepada bupati,” ucap Jasmin.
“Kami meminta Anggota DPRD khususnya Dapil Boliyohuto Cs untuk dapat memperjuangkan tuntutan kami (perbaikan jalan),” sambung Jasmin.
Jasmin menegaskan, apabila tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti maka akan ada aksi yang sama dengan massa lebih besar lagi.
“Ini baru aksi percobaan saja, jika tuntutan kami tidak segera ditindaklanjuti, maka kami akan turun dengan massa yang lebih banyak lagi,” tegas Jasmin.
Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase yang menerima massa aksi mengatakan, aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa tersebut tidak sertamerta segera terealisasi. Pasalnya, kata Syam, kondisi keuangan daerah saat ini masih sangat memprihatinkan.
“Untuk direalisasi saat ini mungkin belum bisa, sebab kondisi keuangan daerah kita belum stabil. Sehingga apa yang menjadi tuntutan adik-adik mahasiswa ini akan kita masukan pada pembahasan APBD Perubahan,” jelas Syam.
“Pada pembahasan nanti, kita minta adik-adik ikut bersama-sama kami (DPRD) mengawal aspirasi adik-adik. Tapi ini bukan janji, kita lihat apakah aspirasi adik-adik ini bisa direalisasikan pada APBD Perubahan atau tidak. Kita akan sesuaikan dengan kondisi keuntungan daerah, sebab untuk perbaikan jalan tersebut membutuhkan dana kurang lebih Rp 24 Milyar bila hitungan perkilonya Rp2 M,” tandas Syam.
Di tempat yang sama, Aleg Dapil Boliyohuto Cs yang juga Ketua Komisi I DPRD, Syarifudin Bano menjelaskan, perbaikan jalan rusak di Talumopatu yang dituntut massa aksi telah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi (Pemrov) Gorontalo.
“Tidak hanya jalan Talumopatu, tapi ada beberapa ruas jalan di wilayah itu sudah diambil alih oleh pemerintah provinsi. Meski demikian, kita sebagai Aleg Dapil Boliyohuto Cs akan berupaya agar jalan tersebut segera diperbaiki entah melalui anggaran provinsi maupun anggaran pemerintah kabupaten,” tutur Syarifudin.
Penulis Thoger