Kontras.id, (Gorontalo) – Tiga Fraksi di DPRD Kabupaten Gorontalo mengusulkan, agar anggaran perjalanan dinas (Perdis) dan program yang bersumber dari pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD di dokumen Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 dihapus.
Ketiga Fraksi tersebut diantaranya, Fraksi PPP, Nasdem dan Demokrat. Usulan ini disampaikan oleh ketiga fraksi saat rapat sinkronisasi APBD 2023 oleh Komisi I bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang rapat Paripurna DPRD, Kamis 27/10/2022.
Ketua Fraksi PPP, Jayusdi Rivai mengatakan, penghapusan Perdis dan Pokir DPRD dalam rangka menindaklanjuti usulan Ketua Fraksi Golkar, Iskandar Mangopa saat rapat pembahasan APBD 2023, Selasa 25/10/2022 kemarin. Saat rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase, Iskandar mengusulkan agar Perdis DPRD, Bupati, Wakil Bupati dan OPD ada baiknya dipotong 2/3 dan dialihkan untuk kepentingan rakyat.
“Jika saat itu rekan kita Ketua Fraksi Golkar mengusulkan Perdis dipotong 2/3 untuk kepentingan rakyat, maka kami Fraksi PPP mengusulkan agar anggaran Perdis kita (Anggota DPRD _red) cukup 1-2 M untuk kegiatan peningkatan kapasitas yang di lakukan Parpol (Partai Politik) atau undangan kementrian sisanya kita digeser untuk kepentingan rakyat,” tegas Jayusdi.
“Bukan hanya saja Perdis, Fraksi PPP juga setuju jika seluruh Pokir kita (Anggota DPRD _red) dihapus dan digeser untuk program-program yang benar-benar dibutuhkan dan bersentuhan langsung dengan rakyat,” sambung Jayusdi.
Di tempat yang sama, Ketua Fraksi Nasdem Jarwadi Mamu juga mengusulkan hal yang sama, kata dia, jika berbicara untuk kepentingan rakyat Fraksi Nasdem siap mendukung usulan penghapusan Perdis dan Pokir DPRD.
“Kami Fraksi Nasdem setuju jika Pokir dan Perdis kita geser untuk kepentingan rakyat. Kalau untuk kepentingan dan kebutuhan rakyat Fraksi Nasdem tidak pernah setengah-setengah, kami garda yang depan untuk itu,” tegas Jarwadi.
Sementara Ketua Fraksi Demokrat, Nasir Santje Potale juga mengaskan hal yang sama. Demokrat setuju jika anggaran Perdis dan Pokir DPRD dihapus dan digeser ke hal-hal yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kalau Perdis dan Pokir kami digeser ke hal-hal yang bersentuhan langsung dengan rakyat, maka kami Fraksi Demokrat sangat setuju,” ucap Nasir.
Usulan ketiga fraksi tersebut disambut dan disetujui pula oleh Anggota Fraksi PDI-P Sukarman Sukarman Humonggio, Selfi Mandagi Fraksi PAN, Irman Moodotu Fraksi PKS-Gerindra dan Jasmia Suleman dari Partai Hanura. Ketiga Anggota DPRD berbeda fraksi ini mendukung usulan Fraksi PPP, Nasdem dan Demokrat.
“Saya selaku Anggota Fraksi PDI-P setuju Perdis dan Pokir saya dialihkan untuk menanggulangi kebutuhan rakyat,” tegas Sukarman Humonggio
“Secara pribadi, saya setuju atas usulan pak Jayusdi, pak Jarwadi dan pak Nasir. Perdis dan Pokir saya silahkan digeser untuk program-program yang benar-benar bersentuhan dengan rakyat,” kata Selfi Mandagi.
“Kalau untuk kepentingan rakyat, saya pribadi bismilah,” sambung Irman Moodotu.
Penulis : Thoger