Kontras.id (Gorontalo) – Bupati Bone Bolango terpilih, Hamin Pou mengaku tidak pernah dilibatkan dalam segala proses pembangunan Gorontalo Outer Ring Road (GORR).
Hal itu disampaikan Hamim Pou saat menjadi saksi dugaan korupsi pembebasan lahan GORR di pengadilan Tindak pidana korupsi (Tipikor) Gorontalo, Kota Gorontalo, Kamis 18/2/2021.
Hamim menjadi saksi atas terdakwa Asri Wahyuni Banteng selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam pembangunan GORR.
“Saya tidak pernah dilibatkan sama sekali dalam pembangunan GORR ini, baik dari awal hingga akhir,” terang Hamim saat persidangan.
“Saya tidak pernah mengikuti rapat apapun dalam membahas pembangunan GORR,” sambung Hamim.
Hamim menjelaskan, anggaran pembebasan tanah untuk pembangunan GORR berasal dari APBD Provinsi Gorontalo. Namun ia tak mengetahui berapa nilai ganti rugi untuk pembebasan lahan. Hamim mengaku mengetahui proses pembebasan lahan GORR bermasalah dari media sosial atau media masa.
“Saya hanya mengetahui kalau dalam proses pembebasan lahan GORR bermasalah. Semua informasi itu saya dapatkan dari media masa,” ujar Hamim
Kata Hamim, dirinya masuk dalam tim persiapan pembebasan lahan GORR sesuai SK yang diberikan pemerintah Provinsi Gorontalo. Tapi tidak pernah dilibatkan untuk melakukan tugasnya sebagai tim persiapan.
“Saya tidak pernah melakukan konsultasi publik. Tidak ada laporan juga ke kita terkait konsultasi itu,” ungkap Hamim.
Hamim mengungkapkan ada beberapa warganya yang bertanya terkait kapan pembebasan lahan GORR dilakukan lagi. Pasalnya kata Hamim, warganya sudah mengetahui kalau rumah mereka masuk dalam trase pembangunan jalan GORR.
“Warga saya sering bertanya kapan ada pembebasan lahan? Karena seteleh mereka tahu rumah mereka masuk dalam trase jalan GORR, rumah mereka sudah tidak di rawat lagi,” pungkas Hamim.
Penulis : Sarjan Lahay
Editor : Anas Bau
