Kontras.id, (Gorontalo) – Gelar reses di Kecamatan Buluhu Kamis 05/08/2021, Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Dapil Batudaa Cs temukan pengelolaan Dana Desa Biluhu Tengah diduga bermasalah.
Atas temuan tersebut, DPRD meminta pemerintah daerah untuk melakukan audit khusus. Pasalnya kata Ali Polapa, ada yang janggal atas pengakuan Kepala Desa bahwa anggaran DD sebesar 300 juta rupian terkena refocusing.
“Jika mendengarkan alasan dari Kepala Desa, bahwa anggaran di desa terkena refocusing untuk covid sangat tidak masuk akal. Sehingganya kami berharap, ada audit khusus oleh pihak inspektorat terhadap pengelolaan anggaran desa ini,” jelas Ali.
Ali menjelaskan, pihaknya sengaja melakukan reses di Kecamatan Biluhu guna menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang diterima oleh Komisi l pekan kemarin.
“Makanya kami turun melihat langsung, dan memang sangat mengecewakan. Kami berharap ada warga desa mau wawancarai, tetapi memang tak ada satupun mereka datang,” jelas Ali.
Ali menyampaikan, pihaknya juga akan merekomendasikan agar persoalan ini ditindaklanjuti dengan melakukan rapat gabungan komisi l dan ll untuk mengagendakan pembahasan kembali.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya komisi l yang dipimpin oleh wakil ketua komisi Yunus Dunggio menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat Desa Biluhu tengah terkait realisasi penggunaan dana desa yang dinilai tidak sesuai. Rapat tersebut membahas tindaklanjut sejumlah pekerjaan di tahun 2020 yang baru direalisasikan pemerintah desa pada tahun 2021.
“Menurut masyarakat anggaran pekerjaan telah direalisasikan, bahkan material telah diadakan, namun pekerjaan untuk jalan tani dan pembangunan paving blok baru dikerjakan di tahun 2021,” jelas Yunus.
Selain itu kata Yunus, masyarakat juga mempertanyakan realisasi pekerjaan yang dinilai belum dapat dipertanggungjawabkan oleh kepala desa, seperti pengadaan pakan ikan, pekerjaan penataan ruangan kantor desa serta pengadaan mesin perontok padi.
“Tiga pekerjaan itu dinilai belum dapat dipertanggungjawaban oleh Kades. Mereka meminta laporan secara lengkap, termasuk laporan kepada BPD,” pungkas Yunus.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau