Kontras.id, (Bolmut) – Dugaan seorang tahanan muslim dipaksa memakan daging anjing di Lapas Enemawira, Kabupaten Kepulauan Sangihe memicu gelombang kemarahan di berbagai daerah.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) sekaligus Anggota DPRD Bolmut Fikri Gam S.H.I., menilai bahwa tindakan tersebut adal pelecehan.
“Ini tindakan biadab, Pelecehan agama. Tidak bisa ditolerir dalam bentuk apa pun,” tegas Fikri kepada Kontras.id, Rabu 03/12/2025.
Menurutnya, dugaan pemaksaan makanan haram ini bukan sekadar pelanggaran etik, tetapi penghinaan terhadap martabat manusia.
“Memaksa muslim makan daging anjing itu bukan kesalahan kecil. Itu pelecehan agama dan penghinaan terhadap manusia. Saya mengutuk keras tindakan keji ini,” ujar Fikri.
Ia mendesak Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan, Agus Andrianto untuk turun tangan dan memastikan kasus tersebut diproses secara hukum, bukan hanya lewat penonaktifan petugas.
“Saya meminta Pak Menteri menseriusi tindakan tidak bermoral ini. Negara harus hadir. Pelaku tidak boleh ditolerir, harus dihukum,” tegas Fikri.
Menurutnya, peristiwa tersebut menunjukkan bahwa pengawasan lembaga pemasyarakatan di Sulawesi Utara masih sangat lemah.
“Lapas seharusnya tempat pembinaan, bukan lokasi penyiksaan. Kalau kasus seperti ini bisa lolos, berarti ada yang sangat keliru dalam sistem pengawasan,” ujar Fikri.
Ia juga mengingatkan bahwa pemaksaan makanan haram menyentuh isu sensitif yang berpotensi memicu ketegangan sosial jika tidak segera diselesaikan.
“Ini soal keyakinan. Kalau dibiarkan, dampaknya bisa memicu konflik,” kata Fikri.
Ia memastikan bahwa Demokrat Bolmut berdiri tegak bersama masyarakat korban dugaan pelanggaran HAM tersebut.
“Kami tidak akan diam. Kami akan mengawal kasus ini sampai selesai. Keadilan harus ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Fikri.
Ia menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi momentum besar untuk perbaikan total sistem pengawasan lapas, bukan sekadar hukuman kepada oknum.
“Jangan sampai kasus ini menguap. Negara harus hadir, hukum harus berjalan, dan lapas harus dibenahi,” tandas Fikri.














