Kontras.id, (Gorontalo) – Meski tidak dihadiri Manajemen PT. Pabrik Gula (PG) Gorontalo, DPRD Kabupaten Gorontalo tetap melaksanakan agenda rapat dengar pendapat (RDP), Senin 13/03/2023.
Rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase tersebut turut dihadiri Dinas Pertanian, Perhubungan, Camat Tolangohula, Asparaga, Mootilango, perwakilan 11 Kepala Desa (Kades) dan masyarakat se-Kecamatan Boliyohuto Cs.
Syam menjelaskan, pelaksanaan RDP dalam rangka menindaklanjuti aspirasi masyarakat Boliyohuto Cs terkait polemik yang terjadi di PT. PG Gorontalo. Pasalnya, kata Syam, keputusan pemerintah daerah beberapa waktu lalu belum memuaskan masyarakat.
“Masyarakat kembali mengajukan aspirasi dan berharap ditindaklanjuti oleh DPRD. Kami tidak mempersoalkan Keputusan Bupati Gorontalo, tapi kita melihat sejauh mana respon pemerintah daerah menyikapi problem yang terjadi di sana (Boliyohuto Cs),” jelas Syam.
“Kami diam bukan berarti apa yang dilakukan oleh Bupati, tapi kami menunggu reaksi dari masyarakat. Dan ternyata ada reaksi dari mereka,” sambung Syam.
Baca Juga: Trauma Diusir, PT. PG Gorontalo Tolak Hadiri Undangan DPRD Kabupaten Gorontalo
Syam menegaskan, persoalan yang berkembang disaat rapat akan dibawa pada rapat pimpinan DPRD. Salah satu persoalan, sebut Syam, terkait luas lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang saat ini dikuasai oleh PT. PG Gorontalo.
“Apa yang berkembang hari ini, insyaallah jadi catatan buat kita bawa ke rapat pimpinan fraksi. Mudah-mudahan lewat rapat pimpinan fraksi kita akan mendapatkan jalan yang terbaik,” tandas Syam.
Penulis Thoger
