Kontras.id, (Gorontalo) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Limboto dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gorontalo (UG) menggelar aksi damai di halaman Kantor Bank Sulutgo (BSG) Cabang Limboto, Jumat 04/10/2024.
Aksi ini ditujukan untuk menuntut Direktur BSG Cabang Limboto, Tomi Gobel, agar mundur dari jabatannya.
Aksi ini merupakan respons mahasiswa terhadap dugaan kolusi antara Tomi Gobel dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gorontalo, Sumanti Maku, terkait pemindahan rekening kas desa dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) ke Bank Sulutgo (BSG).
Para mahasiswa menilai bahwa langkah tersebut tidak hanya mencurigakan, tetapi juga merugikan banyak pihak.
Baca Juga: Flash News! Puluhan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa di DPRD Kabupaten Gorontalo, Ini Tuntutannya
Dalam orasi yang disampaikan, Presiden BEM UG, Harun Alulu menegaskan bahwa tindakan pemindahan rekening kas desa ke BSG adalah hasil dari permainan yang melibatkan gratifikasi terhadap pejabat negara.
Hal ini diperkuat oleh permintaan fasilitas yang diajukan oleh Kadis PMD kepada pihak BSG berupa perangkat mewah seperti Samsung Galaxy Tab S9 Plus, iPhone 15 Pro, printer, scanner, laptop, hingga sepeda motor Yamaha Filano.
“Kami menduga ini adalah bentuk gratifikasi. Permintaan fasilitas mewah seperti ini tidak bisa diterima dan sangat mencurigakan. Bahkan kami telah mendapatkan informasi bahwa beberapa permintaan tersebut telah diberikan oleh Direktur BSG,” tegas Harun Alulu dalam orasinya.
Baca Juga: DPRD Akan Gelar RDP Selidiki Dugaan Gratifikasi Kadis PMD dan Direktur BSG
Baca Juga: Mahasiswa Desak DPRD Bentuk Pansus Dugaan Gratifikasi Direktur BSG dan Kadis PMD
Lebih lanjut, Harun menekankan bahwa tindakan tersebut telah mencederai kepercayaan publik terhadap BSG, yang seharusnya menjadi institusi keuangan yang netral dan bersih dari praktik korupsi. Menurutnya, kolusi ini merupakan bentuk pelanggaran hukum yang tidak bisa dibiarkan.
“Kami menganggap bahwa tindakan ini sangat merugikan dan mengkhianati kepercayaan masyarakat kepada BSG. Jika Direktur BSG tidak segera mundur, kami akan mengadakan aksi yang lebih besar dengan jumlah massa yang jauh lebih banyak,” tandas Harun.