Kontras.id, (Gorontalo) – Sejumlah lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Pohuwato kembali beraktivitas meski sempat dilakukan penertiban oleh aparat kepolisian Polres setempat beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, Kapolres Pohuwato, AKBP Winarno menegaskan bahwa para pengusaha tambang emas ilegal diwilayahnya bandel dan nakal.
“Para pengusaha bandel dan nakal mencari kesempatan tidak pernah sadar apa yang sudah dilakukan,” tegas Winarno kepada Kontras.id via pesan whatsapp, Selasa 21/05/2024.
Baca Juga: Tambang Emas Ilegal di Pohuwato Kembali Beraktivitas Pasca Diterbitkan Aparat Kepolisian
Baca Juga: Amankan 2 Alat Berat di PETI Dengilo, Kapolres: Tidak Menambang, Hanya Diperbaiki
Ditanya apakah akan dilakukan penindakan tegas kepada para pengusaha tersebut? Winarno menegaskan bahwa terkait hal itu pihaknya telah melakukan rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo.
“Tadi siang (Senin 20 Mei 2024) ada rapat bersama forkopimda propinsi, salah satunya adalah terkait peti di pohuwato,” ungkap Winarno.
Namun, Winarno enggan mengungkapkan hasil rapat tersebut. Ia menyarankan agar awak media ini mengkonfirmasi langsung kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Silakan tanyakan (hasil rapat) dengan rekan-rekan media yang tadi hadir di sana (saat rapat Forkopimda),” tandas Winarno.
Baca Juga: Datangi Polda Gorontalo, AMMPD Adukan 22 Pengusaha Tambang Emas Ilegal di Pohuwato
Baca Juga: 22 Pengusaha PETI di Pohuwato Diadukan AMMPD ke Polda Gorontalo, Ini Daftarnya
Sebelumnya, sejumlah lokasi PETI di Kabupaten Pohuwato kembali beraktivitas pasca dilakukan penertiban oleh aparat kepolisian Polres Pohuwato beberapa waktu lalu.
Pantauan Tim Kontras.id Senin 20 Mei 2024, lokasi PETI yang mulai beraktivitas antara lain, di Desa Popaya, Kecamatan Dengilo dan Desa Hulawa, Kecamatan Buntuliya. Bahkan menurut informasi, di Desa Balayo, Kecamatan Patilanggiyo juga turut mulai beroperasi.
Penulis Thoger
