Kontras.id, (Gorontalo) – Anggota panitia khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Gorontalo, Suwandi Musa mempertanyakan ketidakhadiran Sekretaris Daerah (Sekda) Roni Sampir pada rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Gorontalo Tahun Anggaran (TA) 2023, Senin 29/04/2024.
Suwandi mengatakan, pembahasan LKPj Bupati Gorontalo 2023 sangat penting dan membutuhkan kehadiran Sekda selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Karena menurut Suwandi, rapat tersebut menyangkut kepentingan Kabupaten Gorontalo kedepannya.
“Pansus ini akan melahirkan rekomendasi-rekomendasi. Justru kemudian saya lihat, pak Sekda selaku Ketua TAPD justru tidak hadir,” keluh Suwandi saat diberi kesempatan memberikan padangan oleh Ketua Pansus.
Suwandi menyampaikan bahwa Ketidakhadiran Sekda Kabupaten Gorontalo pada rapat pembahasan LKPj Bupati menimbulkan tanda tanya besar bagi Anggota Pansus.
“Mungkin pak Sekda lagi sibuk dengan urusan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) atau apa. Jadi, saya kira patut diberi atensi yang lebih oleh DPRD. Kalau memang pak Sekda lagi sibuk urus Pilkada atau ngurus pencalonannya silahkan, tapi jangan sampai mengganggu tugasnya,” pinta Suwandi.
Baca Juga: Bahas LKPj Bupati, DPRD Kabupaten Gorontalo Rapat Bersama TAPD
Meski demikian, Anggota Fraksi Golkar/Hanura ini mengapresiasi kehadiran Asisten III Sekda, Haris Suparto Tome yang mewakili Sekda Roni pada rapat pembahasan tersebut.
“Alhamdulillah ada mewakili yang presentatif, mewakili beliau (Sekda) selaku Ketua TAPD, ada pak Haris Tome,” tandas Suwandi.
Semetara itu, Asisten III Sekda, Haris Suparto Tome menjelaskan bahwa ketidakhadiran hadiran Ketua TAPD pada rapat tersebut karena menjadi narasumber pada acara lokakarya nasional tentang pengelolaan sanitasi aman melalui SIIP di Jakarta.
“Sekda selaku Ketua TAPD memerintahkan kami untuk mewakili sekaligus menitip salam permohonan maaf, sebab belum bisa hadir besama teman-teman di Pansus pada rapat hari ini. Karena beliau menjadi narasumber pada acara lokakarya nasional di Jakarta tentang pengelolaan sanitasi aman melalui SIIP,” jelas Haris.
Penulis Thoger
