Kontras.id, (Gorontalo) – Anggota Fraksi Golkar/Hanura, Suwandi Musa menilai bahwa keretakan hubungan Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo dan Wakil Bupati (Wabup) Hendra Hemeto mulai nampak jelas.
Hal ini disampaikan Suwandi saat rapat paripurna DPRD Kabupaten Gorontalo tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Gorontalo Tahun 2023, Jumat 19/04/2024.
Suwandi mengatakan, suasana rapat paripurna DPRD Kabupaten Gorontalo hari itu sedikit ada keanehan. Pasalnya beberapa waktu lalu pada pelaksana paripurna bupati hadir, namun kali ini hanya Wabup yang menghadiri.
“Bila rapat-rapat paripurna sebelumnya sering dihadiri langsung bupati tanpa wabup, kali ini yang hadir hanya wabup tapi bupati yang tidak hadir,” kata Suwandi.
“Apakah hal seperti ini akan seterusnya seperti ini atau memang ada penyebabnya? Tapi kita semua tidak tahu,” sambung Suwandi.
Menurut Suwandi, ketidakhadiran orang nomor satu di Kabupaten Gorontalo di rapat paripurna tersebut makin memperjelas bahwa hubungan Bupati dan Wabup Gorontalo makin retak.
“Ini makin menampakkan kepada seluruh publik bahwa memeng, antara pak bupati dan pak Wakil bupati itu sudah tidak saling harmonis. Namun demikian, tentu kita harus menyerahkan persoalan kepada kedua beliau ini,” ucap Suwandi.
Melalui Wabup Hendra, Suwandi menitip salam dan permohonan maaf kepda Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
“Dan melalui pak Wakil bupati, izinkan saya secara pribadi maupun bersama teman-teman menyampaikan salam kepada bupati serta permohonan maaf lahir dan batin,” tandas Suwandi.
Menanggapi hal itu, Wabup Hendra Hemeto yang mewakili Bupati Gorontalo mengatakan kepada Suwandi Musa untuk tidak menyebut-nyebut orang-orang yang tidak hadir pada kegiatan tersebut.
“Memang kadang saya ada (hadir) kadang pula saya tidak ada, tapi itu tidak masalah. Yang terpenting buat saya, saya masih mendapatkan bagian dalam pemerintahan ini,” kata Hendra.
Penulis Thoger