Kontras.id, (Gorontalo) – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea mengaku mendapat teguran dari mantan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie karena sering menanggapi soal kisruh Ifana Abdulrahman dengan Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
Adhan bilang, Rusli Habibie memintanya untuk berhenti membela Nelson Pomalingo dalam perkara tersebut.
“Rusli melarang saya, katanya jangan bela-bela pak Nelson (Pomalingo). Rusli Habibie yang bilang,” ucap Adhan saat menghadiri penyerahan ijazah pendidikan kesetaraan paket A, B dan C di GOR David Toni, Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo, Jumat 25/08/2023.
Adhan menegaskan, sebagai Anggota DPRD sekaligus asli orang Kabupaten Gorontalo maka dirinya wajib menanggapi persoalan Nelson Pomalingo dan Ifana Abdulrahman.
“Kapasitas saya menanggapi persoalan ini karena saya anggota DPRD, dan saya juga putra Luwoo (Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo),” tegas AD, sapaan akrabnya.
Menurut AD, mencuatnya kembali isu Ifana Abdulrahman diduga ada keterlibatan Partai Golkar. Tujuannya, kata Adhan, untuk menghancurkan nama baik Nelson Pomalingo menyongsong Pemilu serentak 2024 mendatang.
“Saya mengamati dan saya belum tahu juga, tapi ada indikasi Golkar masuk di kelompok yang ingin menghancurkan pak Nelson. Karena informasi yang saya terima, hasil survei pak Nelson agak tinggi,” kata Adhan.
Adhan menyampaikan, dirinya tidak membela siapapun pada polemik Ifana Abdulrahman dan Nelson Pomalingo. Namun karena perkara pribadi seseorang telah dibawah oleh sekolompok orang keranah politik, maka dia hadir untuk melawan politisi seperti itu.
“Saya bukan membela pak Nelson, cuma karena ini persoalan mereka sudah bawah keranah politik maka saya ada di situ, dan saya akan lawan politisi (seperti itu) di Gorontalo,” tandas AD, sapaan akrabnya.
Kontras.id telah berupaya menghubungi mantan Gubernur Gorontalo dua periode itu untuk dimintai tanggapannya. Namun hingga berita terbit, pesan whatsapp awak media ini belum di lihat oleh Rusli Habibie.
Penulis Thoger