Kontras.id, (Gorontalo) – Ketua DPC PPP Kabupaten Pohuwato, Sri Masri Musuri mengaku tidak mau ikut campur soal polemik mosi tidak percaya terhadap Ketua DPW PPP Gorontalo, Nelson Pomalingo yang dilayangkan oleh sejumlah DPC PPP Kabupaten Kota.
Sri menegaskan, DPC PPP Pohuwato saat ini masih fokus mengurus pendaftaran Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) dan tidak ingin campur soal urusan pribadi.
“Pohuwato tidak mau masuk campur, kami fokus pendaftaran Bacaleg. Dan Pohuwato sampai hari ini sikap DPC Pohuwato tidak ikut campur persoalan itu (mosi tidak percaya ke Nelson Pomalingo),” tegas Sri, Selasa 16/05/2023.
Sri mengatakan, mosi tidak percaya ke Ketua DPW Nelson Pomalingo yang dilayangkan oleh sejumlah DPC adalah persoalan pribadi yang tidak perlu di bawa ke partai.
“Soal mosi tidak percaya itu tidak perlu bawa-bawa partai, karena itu urusan pribadi. Kalau itu urusan pribadi maka bawa keranah hukum, tidak perlu bawa-bawa nama partai,” ucap Sri.
Baca Juga: Gegara Nomor Urut, Sejumlah DPC PPP Ajukan Mosi Tidak Percaya ke Nelson Pomalingo
Baca Juga: Sarwan Sebut Sikap Mosi Tidak Percaya ke Ketua DPW PPP Adalah Kelakuan Oknum Perusak PPP
Menurut Sri, jika membawa nama organisasi partai maka ada prosedur yang harus dilalui, salah satu melalui rapat internal DPC. Pasalnya, kata Sri, pengurus DPC itu bukan hanya satu orang. Sehingga untuk mengambil suatu keputusan yang mengatasnamakan partai tidak bisa hanya diputuskan secara perorangan, harus melalui mekanisme yang telah diatur oleh partai itu sendiri.
“Pada intinya ini sikap satu organisasi. Kalau mau bawa DPC maka saya sebagai ketua harus membawanya dalam rapat resmi. Rapat dengan pengurus-pengurus, saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri. Sampai hari ini kita tidak bentuk rapat soal ini (mosi tidak percaya). Yang ada, kita sibuk dengan pileg, siang malam hanya urus itu (Bacaleg),” tutur Sri.
“Sampai detik ini, pak Nelson itu tidak pernah menghancurkan partai. (Mohon maaf) meskipun saya pernah luka dengan pak Nelson bahwa saya dipecat, itu saya tidak pernah mau mempublish karena saya merasa tidak merusak partai,” tandas Sri.
Penulis Thoger
