Kontras.id, (Gorontalo) – Keberatan dengan komposisi nomor urut Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPRD Provinsi Gorontalo, sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP kabupaten kota menyampaikan mosi tidak percaya ke Ketua DPW Gorontalo, Nelson Pomalingo.
Sekertaris DPC PPP Kabupaten Gorontalo, Meys Kiraman mengungkapkan, mosi tidak percaya ke Nelson Pomalingo tercipta karena nomor urut Bacaleg Provinsi Gorontalo yang diajukan DPW ke KPU tidak sesuai keinginan mereka.
“Ini menjadi akumulasi kekecewaan terhadap Ketua dan Sekertaris DPW terhadap hasil pendaftaran Bacaleg DPRD provinsi. Saya sebagai Sekertaris DPC diberi tugas untuk menjadi Bacaleg DPRD provinsi Dapil (Daerah Pemilihan) Gorontalo A, tapi dengan komposisi kemarin urutan nomor saya tidak dihargai oleh DPW,” kata Meys, Sabtu 13/05/2023.
“Komposisi kemarin itu, saya malah diberi nomor urut (4) di bawah anak ketua DPW (nomor urut 3). Padahal kita tahu bersama anaknya Ketua DPW ini belum pernah mengurus dan berkontribusi ke partai,” imbuh Meys.
Meys mengatakan, selain komposisi Bacaleg pihaknya juga memiliki alasan lain untuk menyampaikan mosi tidak percaya ke Ketua DPW PPP Gorontalo. Salah satunya kata Meys, soal isu perempuan bercadar yang pernah mengadukan Nelson Pomalingo ke DPRD Kabupaten Gorontalo.
“Nah isu itu sempat menguras energi yang luar biasa terhadap keberlangsungan partai (PPP) di Kabupaten Gorontalo. Dengan apa yang menimpa Ketua DPW ini kami menyimpulkan bisa saja akan berpengaruh secara elektoral terhadap partai (PPP) di Kabupaten Gorontalo,” ucap Meys.
“Semangat kami semua DPC bahwa PPP akan menjadi pemenang di 2024 akan bersinggungan dengan persoalan pribadi Ketua DPW. Sebenarnya kami tidak ingin masuk dihal-hal begitu, tapi secara elektoral itu akan berpengaruh terhadap partai,” tandas Meys.
Ditempat yang sama, Sekretaris DPC Kota Gorontalo, Oktarjon Ilahude juga mengatakan hal yang sama. Ia mengaku, mosi tidak percaya lahir karena bentuk kekecewaan mereka terhadap komposisi Bacaleg DPRD Provinsi yang diajukan oleh DPW ke KPU.
“Mosi tidak percaya ini berangkat dari kekecewaan beberapa kader dalam komposisi Bacaleg untuk DPRD Provinsi Gorontalo setelah pendaftaran kemarin, sehingga secara suka rela kita kumpul untuk menyingkapi itu. Karena memang dalam komposisi yang kita sudah rumuskan di DPC itu berubah setelah didaftarkan tanpa konfirmasi kepada Caleg dan kita DPC,” jelas Oktarjon.
Oktarjon menyampaikan, selain hal tersebut ada pula alasan lain yang membuat mereka menyampaikan mosi tidak percaya ke Nelson Pomalingo. Kata dia, saat ini beredar isu soal kasus perempuan lain yang diduga melibatkan Ketua DPW PPP.
“Tadi malam secara tiba tiba datang di kita bahwa katanya ada rekaman perempuan. Mungkin perempuan lain, selain wanita bercadar ini. Kami sudah minta rekaman itu, tapi cuma diperdengarkan. Itu salah satu yang membuat kita khawatir,” kata Oktarjon Ilahude.
“Kami menyampaikan itu, sebenarnya berkeinginan agar pak ketua memanggil kita untuk mengklarifikasi ini. Menyikapi ini dengan cerdas. Tapi pak ketua mengumpulkan pengurus DPW dan informasi di kita, dia menyatakan mundur dihadapan pengurus DPW,” sambung Oktarjon.
Senada juga disampaikan oleh Sekretaris DPC PPP Bone Bolango, Yanto Ahmad. Ia khawatir, kasus yang melibatkan Nelson Pomalingo sebagai Ketua DPW akan berdampak negatif terhadap perolehan suara PPP di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
“Hari ini kami sudah memberikan calon calon yang potensial untuk menduduki kursi DPRD Provinsi maupun kabupaten. Kami hanya khawatir persoalan ini akan pecah saat mendekati pemilihan. Karena persoalan caleg di DPRD Kabupaten menjadi tanggung jawab kami di DPC,” tutup Yanto.
Penulis Thoger
Comments 3