Kontras.id, (Gorontalo) – Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo terus berupaya melobi sisa anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang tak terserap di Kementerian Keuangan dan PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) kemarin.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, upaya itu dilakukan untuk pembangunan lanjutan 14 proyek infrastruktur jalan yang belum tuntas pada periode 2021-2022.
“Pemerintah sementara berupaya. Upaya kami bukan hanya kepada PT SMI, tapi Kementerian Keuangan. Keinginan kami bagaimana sisa anggaran PEN dari putus kontrak dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan belum tuntas ini,” kata Nelson, dalam wawancara khusus di rumah jabatan, Sabtu (21/1/2023).
Alasan lain pemerintah menggunakan sisa pinjaman PEN untuk menyelesaikan pekerjaan putus kontrak tersebut karena harapan masyarakat yang dinilai begitu besar.
“Yang rugi disini rakyat. Bayangkan jalan-jalan yang masih bagus dibongkar, tapi tidak selesai,” keluh Nelson.
Terakhir dirinya mengatakan, soal siapa yang harus bekerja menggunakan sisa anggaran itu tentu harus merujuk kepada aturan perundang-undangan.
“Apakah (proyek putus kontrak) ini harus ditender lagi atau seperti apa nanti kita lihat. Yang panti harus merujuk ke aturan. Yang jelas kontraktor sebelumnya tidak bisa dipercaya lagi karena gagal. Mereka sudah wanprestasi,” tutup Nelson.
Penulis Khalid Moomin