Kontras.id, (Gorontalo) – Ketua Fraksi PDIP, DPRD Kabupaten Gorontalo, Ali DJ. Polapa mengaku prihatin atas sikap yang dipertontonkan oleh kelompok F-16 saat rapat bersama KPK, Kemendagri, Pemprov Gorontalo dan Pemkab Gorontalo di Gedung KPK, Jumat 14/10/2022.
Ali mengungkapkan, saat rapat koordinasi sedang berlangsung telah terjadi tindakan yang memprihatinkan. Pasalnya, F16 sering memotong atau menyela peserta lain yang sedang memberikan penjelasan.
“Yang pasti kejadian di KPK sangat memprihatinkan. Gaya yang diperlihatkan oleh teman-teman (F16) arogansinya sangat luar biasa,” ungkap Ali.
Ali tak menyebutkan anggota DPRD mana saja yang sering memotong dan menyela penjelasan peserta lainnya. Namun Ali mengatakan, sangat ironis jika sikap seperti itu diperlihatkan disaat rapat bersama KPK dan pemerintah pusat serta pemerintah provinsi.
“Saat direktur (Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV KPK, Elly Kusumastuti _red) sementara berbicara, mereka (F16) memotong pembicaraan itu. Bahkan mereka juga menyela saat Asisen II Pemerintah Provinsi Gorontalo sementara berbicara,” tutur Ali.
Tak hanya itu, kata Ali, disaat Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo diberi kesempatan berbicara pun mendapat sikap yang sama dari F-16.
“Saat bupati sementara bicara pun mereka menyela pembicaraan itu. Artinya mereka telah memperlihatkan arogansinya. Dan sebagian besar dari Kemendagri dan KPK tidak simpati lagi dengan gaya mereka,” tutup Ali.
Hingga berita terbit, Kontras.id telah berupaya menghubungi Wakil Ketua I DPRD Irwan Dai, Wakil Ketua II Roman Nasaru dan Ketua Fraksi PKS-Gerindra Eman Mangopa tapi belum mendapat respon.
Penulis : Thoger