Kontras.id, (Gorontalo) – Ketua Fraksi Golkar, Iskandar Mangopa menuding Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase merupakan dari dalang mendesain pengaduan wanita bercadar Ifana Abdulrahman hingga pengusulan pembentukan panitia khusus (Pansus).
Iskandar mengatakan, untuk merancang agar Ifana Abdulrahman bersedia datang dan mengadu ke DPRD Kabupaten Gorontalo, awalnya pihaknya bersama Syam T. Ase melakukan pertemuan di Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo yang turut dihadiri oleh beberapa anggota DPRD.
“Skenario (Ifana Abdulrahman) ini bukan dari kita (Fraksi Golkar), tapi semua skenario ini dari dia (Syam T. Ase), dan banyak saksinya. Sebetulnya kita tidak tahu, tapi karena skenario muncul dari dia dan sudah ribut pembetukan Pansus, maka dia mau cuci tangan,” ucap Iskandar pasca walkout dari rapat paripurna pembahasan APBD-P, Senin 26/09/2022.
Iskandar menegaskan, dirinya bersedia membuktikan terkait beberapa pertemuan yang mereka lakukan untuk menyusun rencana agar Ifana Abdulrahman mau datang ke DPRD Kabupaten Gorontalo untuk mengadukan Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
“Jadi pertemuannya ada, kita (bisa) buktikan pertemuan beberapa kali (tersebut). Oleh sebab itu, jangan (Syam T. Ase) mencuci tangan seolah-olah memiliki kemampuan untuk mengamankan keributan ini,” pinta Iskandar.
Iskandar menuturkan, jika tidak terlalu berlebihan dirinya akan mempraktekkan gaya Syam T. Ase saat pertemuan di Kelurahan Wongkaditi .
“Harus jatuh ini, tidak bisa dibiarkan ini. Ketua DPRD (Syam T. Ase) yang ngomong begitu, Nelson Pomalingo (Bupati Gorontalo) yang harus jatuh. Dan ini itu ada saksi,” tandas Iskandar.
Menanggapi tudingan tersebut, Syam T. Ase menegaskan, dirinya tidak ingin debat kusir dengan Ketua Fraksi Golkar, Iskandar Mangopa soal isu aduan Ifana dan rencana pembentukan Pansus dia DPRD.
“Menanggapi pernyataan saudara saya Iskandar Mangopa terkait saya yang men-skenario laporan Ifana ke DPRD. Kedatangan Ifana ini diawali dengan surat masuk ke DPRD pada hari Kamis, kemudian dia (Ifana) datang hari Jumat. Yang perlu diingat, saya ketemu dengan Ifana nanti hari saat dia datang ke DPRD, disitulah saya tau bahwa dia Ifana,” terang Syam.
“Olehnya saya tidak ingin bantah-bantahan dengan teman-teman’ termasuk pak Iskandar. Saya berbicara tentang fakta yang ada
Syam mengatakan, pertemuan untuk kedua kalinya disaat dia memfasilitasi pertemuan Ifana dengan Bupati Gorontalo. Bahkan Syam menegaskan, untuk menemukan rumah Ifana dirinya masih meminta nomor telepon dari pengacara Ifana, Agustina Bilondatu.
“Kemudian saya datang dan mempertemukannya (Ifana) dengan pak Bupati dan itu berjalan. Sehingga ketika saya yang dituding melakukan skenario, biarlah publik yang menilai. Olehnya saya tidak ingin bantah-bantahan dengan teman-teman termasuk pak Iskandar. Saya berbicara tentang fakta yang ada,” tandas Syam.
Penulis Thoger