Kontras.id (Pohuwato) – Dikarenakan kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah dan Dinas Lingkungan Hidup terkait penataan Taman Paguat, Camat Paguat Darwan Laiya, memberanikan diri menerima anggaran oprasional kegiatan pasar malam sebesar 17 juta rupiah untuk perbaikan Taman.
Dirinya menjelaskan, bahwa selama ini dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH), tak pernah ada keseriusan merawat dan memelihara taman, satunya taman paguat.
“Memang benar, saya menerima uang itu. Uang tersebut diserahkan dalam rangka perbaikan taman setelah kegiatan itu. Bisa kita bayangkan, untuk pembersihan RTH dari tanaman berduri itu kita sudah menghabiskan dana Rp 5 Juta, dan sisanya akan digunakan nanti setelah kegiatan,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Darwan mengakui bahwa saat pembangunan hoya-hoya tersebut, informasi mengenai adanya penilaian Adipura tidak sampai pada dirinya, hal ini kemudian mendasari langkahnya untuk mengeluarkan ijin pelaksanaan hoya-hoya tersebut.
“Seandainya saya tahu bahwa ada penilaian Adipura, mungkin saya juga tidak akan mengeluarkan ijin untuk pasar malam ini,” tegasnya.
“Kita juga tentu bisa melihat bahwa tidak ada keseriusan dinas terkait untuk membersihkan atau mempercantik taman. Selalu yang membersihkan adalah kita yang ada di kecamatan. Jadi kalau dikatakan taman ini dipersiapkan untuk Adipura, saya rasa tidak ada kesiapan dari RTH Paguat ini,” tutupnya.
Penulis :Hitler Simanungkalit