Kontras.id, (Aceh) – Walikota Lhokseumawe Suadi Yahya meresmikan Gedung Unit Donor Darah(UDD) di jalan. Stadion Tunas Bangsa,Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Minggu 19/Juni/2022.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan peringatan hari donor darah se-dunia turut dihadiri Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Aceh Murdani, Ketua PMI Lhokseumawe, Junaidi Yahya dan beberapa Ketua PMI perwakilan kota dan kabupaten di Aceh.
Dalam sambutannya Wali Kota Lhokseumawe, Suadi Yahya memberikan selamat atas terbentuknya Gedung baru Unit Donor Darah PMI Lhokseumawe.
“PMI Lhokseumawe merupakan rekan pemerintah Kota Lhokseumawe yang memiliki tujuan mulia untuk masyarakat. Dengan ini kami dari pemerintah kota l menyerahkan gedung ini ke PMI kota Lhokseumawe,” kata Suadi.
Ia berharap, pengurus Unit Lhokseumawe terus melaksanakan pelayanan terhadap masyarakat Lhokseumawe sehingga kekurangan darah dapat teratasi.
“Saya berharap kepada pengurus unit terus melaksanakan pelayanan terbaik terhadap masyarakat Lhokseumawe dan Aceh Utara dalam kegiatan transfusi darah,kita dari pemerintah kota terus berusaha mengembangkan dan melihat apa yang kurang agar dapat ditindak lanjuti,” harap Saudi
“Kami berterima kasih dengan dukungan dari dinas kesehatan dan kepada pimpinan Dewan sudah memuluskan jalan dalam berdirinya UDD ini. Untuk pengadaan alat medis, apabila masi ada alat yang tidak sempurna harap segera dianggarkan,” tandas Suaidi.
Sementara Ketua PMI Lhokseumawe, Junaidi Yahya berterima kasih terhadap dukungan Pemerintah Kota Lhokseumawe dan PMI atas terbentuknya Gedung tersebut.
“Saya berterima kasih kepada rekan-rekan PMI, dan khususnya pemerintah kota Lhokseumawe telah banyak membantu hingga terbentuknya Gedung Unit Donor Darah kita sendiri,”ucap Junaidi.
Ia juga menerangkan, terbentuknya PMI Lhokseumawe bukanlah ajang kompetisi dengan Aceh Utara yang selama ini menjadi bagian dari Kota Lhokseumawe.
“Saya sebagai Ketua PMI Lhokseumawe menegaskan, bahwa terbentuknya PMI Lhokseumawe bukanlah ajang kompetisi siapa yang hebat dengan PMI Aceh Utara,” tegas Junaidi.
“PMI Aceh Utara merupakan saudara kandung kami. Jadi tidak ada yang namanya kompetisi, malah kami siap membantu apabila ada kelebihan maupun kekurangan stok darah. Ini tujuannya, bukan bersaing tapi bersanding,” sambung Junaidi.
Di tempat yang sama Ketua PMI Provinsi Aceh, Murdani Yusuf mengharapkan, dengan berdirinya Gedung PMI Lhokseumawe maka dapat menekan kekritisan dan mengurangi ketidak ketersedian darah.
“Saya berharap dengan adanya Gedung PMI Lhokseumawe dan PMI yang telah berdiri sendiri menjadikan awal langkah baru, untuk menekan kekritisan Darah yang selama ini terjadi,” tutur Murdani.
Ia juga mengatakan, terbentuk PMI Lhokseumawe merupakan usulan Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya yang ingin memiliki Unit Donor Darah sendiri.
“Ini merupakan usulan Wali kota Lhokseumawe Suadi Yahya yang perlu ditegaskan PMI merupakan pekerjaan sukarela dan ikhlas dan pelayanan hingga transfusi,” pungkas Murdani.
Penulis : Ahmad Mirzda