Kontras.id, (Jateng) – Athaya Najib, bocah berusia 4 tahun warga Desa Tanah Baya, Kecamatan Randu Songkal, Pemalang, Jawa Tengah yang diduga terpeleset di saluran dan terseret arus air selokan, Sabtu (04/06/2022) sore Pukul 15.25 WIB hingga hari ini Minggu 05 /06/2022 belum di temukan.
Rencananya pencarian korban akan dilanjutkan besok pagi dengan menelusuri selokan tempat bocah tersebut hanyut.
Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Agus Subekti mengatakan, ratusan tim Gabungan bahu membahu mencari korban.
“Ada TRC BPPD Pemalang, Basarnas, Kepolisian, TNI, PMI, Orari serta Organisasi Kemanusiaan lainnya. Total 108 Personil bahu membahu melakukan pencarian korban,” ungkap Agus.
Baca Juga : Bocah 4 Tahun di Pemalang Diduga Hanyut Terbawa Arus Sungai
Agus menjelaskan, dari ratusan jumlah personil dibagi menjadi 4 unit regu. Satu unit regu gabungan perahu BPBD dan FAJI Pemalang start landing dari Jembatan Kalitorong dan funis di Bendungan Lanji Ladang.
“Regu dua susur darat dari awal TKP (tempat kejadian perkara) dan finis ke Bendungan Lanji Ladang. Regu tiga susur darat mulai Jembatan Kalitorong finis Bendungan Lanji Ladang. Sementara regu empat posko bayangan monitoring di area Bendungan Lanji Ladang,” jelas Agus.
Agus mengungkapkan, operasi pencarian di hari kedua dimulai sejak Pukul 05.57 WIB yang awali dengan apel gabungan di posko induk balai desa tanah baya.
“Operasi gabungan dari Tim SAR dan Relawan dilakukan sampai menjelang malam, Pukul 16.30 WIB namun hasil masih nihil. Operasi pencarian akan dilaksanakan lagi besok pagi” ungkap Agus.
“Beberapa kendala yang kami hadapi antara lain, frekwensi kurang maksimal dikarenakan medan hutan dan pelosok. Faktor wilayah pengunungan yang masih dilanda hujan lebat, penyebab harus di hentikan pencarian sebelum waktu yang ditargetkan,” tandas Agua
Penulis : Ragil Surono
cheapest cialis generic online In a clinical case of a 27 year old woman, who was treated with 5 FU, severe neurological and haematological adverse effects were observed