Kontras.id, (Gorontalo) – Dinilai tidak mampu mengatasi permasalahan masyarakat, Aktivis Tutun Suaib S.H., mendesak Bupati Gorontalo Utara untuk segera mencopot Pjs Kepala Desa Molonggota, Kecamatan Gentuma, Hapsa Saleh Adjilahu.
Kata Tutun, dengan anggaran yang besar dikucurkan oleh pemerintah melalui dana desa dapat mensejahteraan rakyat. Namun yang terjadi di Desa Molonggota terbalik, anggaran tersebut ludes dan tak bisa dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat.
“Bupati jangan hanya diam, segera copot Kades yang model begitu. Sangat di sayangkan jika hal ini hanya dibiarkan, kasihan masyarakat,” tegas Tutun, Selasa 21/09/2021.
Tutun mengungkapkan, terkait rumah sehat yang sempat viral beberapa waktu itu benar-benar ada. Tutun mengaku mendatangi para penerima dan mendapati bahwa rumah itu tak bisa ditinggali, karena ditakutkan sewaktu-waktu akan roboh bila diterpa musibah gempa atau angin kencang.
“Ternyata benar apa yang tertulis di pemberitaan beberapa waktu lalu. Saya secara pribadi tentu sangat menyayangkan, masa begitu besar besar anggarannya pekerjaannya hanya seperti itu,” keluh pria yang juga selaku praktisi hukum ini.
“Bahkan ada salah satu masyarakat mengatakan, untuk mendapatkan Bantuan Rumah Sehat seperti itu harus ikut tender proyek, siapa yang punya uang dapat bantuan. Bukan cuman hanya Rumah Sehat, pengadaan mobiler PAUD (Meja & Kursi) tidak jelas. Dan semua program seperti itu,” sambung Tutun.
Tutun menambahkan, dirinya juga menerima pengakuan dari masyarakat Molonggota bahwa perkara tersebut telah dilaporkan ke Kejaksaan Negri Gorontalo Utara.
“Laporan ini wajib saya kawal. Pak bupati dan pihak kecamatan jangan hanya diam, segera ambil tindakan. Begitu pula dengan BPD Molonggota, jangan hanya tidur ini telah merugikan masyarakat,” pinta Tutun.
“Saya juga akan mendatangi inspektorat, untuk mempertanyakan hasil audit APBDes Molonggota tahun anggaran 2020,” tandas Tutun.
Penulis : M. Agus Lamatenggo
Editor : Anas Bau