Kontras.id (Jakarta) – Banyak kalangan yang mengakui bahwa untuk mengikuti perhelatan politik membutuhkan modal yang tidak sedikit.
Meskipun Money Politik diharamkan, akan tetapi para calon tetap saja dibebani oleh Cost Politik (Dana Politik). Untuk membiayai segala kebutuhan kampanye seperti Spanduk, Bendera, Kaos, Poster, dan lain sebagainya. Bahkan untuk keperluan memasang iklan di media massa, yang tentunya juga butuh biaya banyak.
Tercatat ada sebanyak 270 daerah se-Indonesia yang akan menyelenggarakan Pilkada tahun 2020. Diantaranya terdiri dari 9 provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.
Menariknya, dari sekian banyak calon yang mengikuti perhelatan lima tahunan itu ternyata tak semua calon memiliki modal finansial yang memadai. Parahnya lagi, terdapat calon yang harta kekayaannya minus ratusan juta bahkan sampai minus milyaran rupiah.
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) merilis 10 calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2020 dengan tingkat kekayaan terendah atau “termiskin”, berdasarkan analisis KPK terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN). Dimana LHKPN menjadi salah satu syarat yang wajib disetor para calon kepala daerah.
Dari 10 nama calon kepala daerah dengan jumlah kekayaan terendah tersebut, juga terdapat satu nama calon bupati kabupaten Pohuwato, provinsi Gorontalo, yakni Saiful A. Mbuinga. Mantan wakil ketua DPRD Pohuwato itu menempati posisi keempat se-Indonesia sebagai calon kepala daerah “termiskin”. Dengan jumlah harta kekayaan MINUS Rp 702.128.300.
Diurutan pertama yakni calon wakil bupati Sijunjung, Indra Gunalan, dengan nilai harta minus Rp 3.550.090.050.
“Yang paling miskin itu hartanya minus Rp 3,5 miliar dengan utang juga ada di dalam situ. Kita enggak ngerti sama sekali, nanti kalau dia terpilih kita pasti klarifikasi, bagaimana bisa sih minus begitu?” kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, Jumat (4/12/2020), dikutip Kompas.com.
Berdasarkan data LHKPN yang disetorkannya, Indra tercatat memiliki utang sebesar Rp 7,9 miliar, lebih besar dari harta kekayaannya yang sebesar Rp 4.349.909.950.
Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan berharap, data mengenai harta kekayaan para calon kepala daerah tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat. Sebagai informasi dan referensi tambahan bagi para pemilih sebelum memberikan suara pada Rabu (9/12/2020).
Inilah daftar 10 calon kepala daerah dengan kekayaan terendah, berdasarkan rilis KPK-RI :
- Cawabup Sijunjung Indra Gunalan, Minus Rp 3.550.090.050.
- Cawabup Bangka Barat Bong Ming Ming, Minus Rp 990.711.186.
- Cabup Padang Pariaman Tri Suryadi, Minus Rp 988.000.000.
- Cabup Pohuwato, Saipul A Mbuinga, Minus Rp 702.128.300.
- Cabup Indramayu M Sholihin, Minus Rp 667.024.043.
- Cabup Wobosobo Arif Nurhidayat, Minus Rp 666.000.000.
- Cawabup Pesisir Selatan Hamdanus, Minus Rp 295.890.837.
- Cabup Fakfak Untung Tamsil, Minus Rp 212.308.888.
- Cawabup Tana Tidung Herman, Minus Rp 194.000.000.
- Cabup Lima Puluh Kota Ferizal Ridwan, Minus Rp 121.719.928.
Penulis : Tim Kontras.id Redaktur : Anas Bau