Kontras.id (Kabupaten Gorontalo) – Ratusan rumah milik warga di Kecamatan Asparaga, Boliyohuto, dan Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo terendam banjir akibat luapan sungai Paguyaman.
Informasi yang berhasil dirangkum Kontras.id, sebanyak 679 unit rumah milik 964 Kepala Keluarga (KK) dari 3.271 jiwa yang tersebar di delapan desa di tiga Kecamatan Bolihuto Cs tersebut terendam banjir.
Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Kabupaten Gorontalo, Husain Ui kepda media ini menjelaskan, untuk Kecamatan Asparaga ada empat desa terendam. Diantaranya desa Olimohulo, Mohiyolo, Pangahu dan desa Bihe.
“Sementara untuk Kecamatan Boliyohuto dan Bilato ada 4 desa yang ikut terendam, yakni desa Tolite, Motoduto, Juriya dan Totopo,” jelas Kadis via telepon, Selasa 04/08/2020.
“Hujan deras yang beberapa hari ini melanda Kabupaten Gorontalo khususnya di hulu desa Pangahu, berakibat luapan air disepanjang muara merembes ke rumah warga yang berada di tiga Kecamatan tersebut,” sambung Kadis.
Husain Ui mengatakan, ketinggian air yang merendam rumah warga tersebut bervariasi. Diantarnya 30 sampai 40, 50, 100 centimeter, hingga 150 centimeter.
“Kami pemerintah daerah telah menurunkan tim kelapangan dibantu TNI dan Polri melakukan pendataan dan evakuasi warga. Tapi sudah ada sebagian warga kembali membersihkan rumah karena airnya sudah mulai surut,” pungkas Husain.(02)