Kontras.id, (Gorontalo) – Mantan pelaku Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Marten Basaur menyatakan kesiapannya menyerahkan bukti dugaan keterlibatan Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Gorontalo, AKBP Firman Taufik dalam aktivitas PETI di Kabupaten Pohuwato kepada Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Widodo.
Marten mengungkapkan, dirinya bersedia mendatangi Mapolda Gorontalo untuk menyerahkan langsung seluruh bukti yang dimilikinya. Namun, kesediaan itu disertai sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh pihak kepolisian.
Syarat pertama, Marten meminta Kapolda Gorontalo menanggung biaya tiket pesawat pergi dan pulang. Ia menegaskan, tanpa pemenuhan syarat tersebut, dirinya tidak bisa datang ke Gorontalo.
“Saya siap datang ke Polda Gorontalo menyerahkan bukti-bukti keterlibatan AKBP Firman kepada Kapolda, asalkan Kapolda siap menanggung tiket pesawat saya pergi pulang,” kata Marten kepada Kontras.id via telepon WhatsApp, Rabu 24/12/2025.
Baca Juga: Tantang Kapolda Gorontalo, Marten Siap Buka Bukti Dugaan Kasubdit Tipidter Terlibat PETI Pohuwato
Selain itu, Marten juga mensyaratkan agar proses penyerahan bukti dilakukan secara terbuka di hadapan awak media. Menurutnya, transparansi penting agar publik dapat mengetahui informasi secara utuh sekaligus mengawal perkembangan kasus tersebut.
“Kedua, saya mau serahkan bukti ke Kapolda yang penting transparan depan media,” tegas Marten.
Baca Juga: Kapolda Gorontalo Janji Selidiki Dugaan Keterlibatan Kasubdit Tipidter di PETI Pohuwato
Ia mengatakan, jika Kapolda Gorontalo benar-benar berkomitmen membersihkan institusi kepolisian dari oknum bermasalah, maka permintaan tersebut seharusnya dapat dipenuhi.
“Kalau memang benar-benar ingin memberisihkan institusi dari oknum-oknum seperti AKBP Firman, saya rasa Kapolda dapat menyanggupi permintaan saya,” imbuh Marten.
Baca Juga: Kapolda Gorontalo Tanggapi Tantangan Marten Soal Dugaan Kasubdit Tipidter Terlibat PETI Pohuwato
Sebelumnya, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Widodo telah merespons pernyataan Marten Basaur terkait dugaan keterlibatan AKBP Firman Taufik dalam aktivitas PETI di Kabupaten Pohuwato. Widodo menyatakan kesiapannya menerima Marten secara langsung di Mapolda Gorontalo untuk memaparkan bukti-bukti yang diklaim dimiliki.
Kapolda menegaskan sikap terbuka dan memberi ruang bagi siapa pun yang ingin menyampaikan informasi terkait dugaan pelanggaran hukum.
“Saya tunggu Marten di Polda,” kata Widodo kepada Kontras.id pada Senin malam, 22 Desember 2025.
