Kontras.id, (Gorontalo) – Truk kontainer berisi batu hitam (black stone) asal Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango yang bebas berlalu lalang, mendapat berbagai tanggapan dari netizen Gorontalo.
Pantauan Kontras.id Kamis 22/08/2024, tanggapan netizen di fanpage media sosial (Medsos) Facebook terkait turuk kontainer nomor seri box MRTU 201245 322G1 dengan nomor polisi B.9059 UFU yang ditemukan oleh awak media di lahan kosong simpang empat kompleks Polsek Telaga, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo itu cukup beragam.
Netizen menilai, tidak ada tindakan dari aparat penegak hukum (APH) atas batu hitam tersebut karena diduga sangat kuat suapan dari para pemilik barang ilegal itu.
“Kuatnya suapan,” ucap nama akun Jajabiji Squads dalam komentarnya di halaman Kontras.id yang dibagikan ke Portal Gorontalo.
Hal yang serupa juga disampaikan oleh netizen dengan nama akun Kolimondi Tuleleo. Menurut dia, lolosnya batu hitam dari pantauan APH karena semua aparat ikut main di barang ilegal itu.
“Bagaimana tidak mau lolos, aparart (aparat) semua yg (yang) main, begitu tertangkap, masyarakat yg (yang) di salahkan,” kata Kolimondi pada komentarnya di di halaman Kontras.id yang dibagikan ke Portal Gorontalo.
Baca Juga: Batu Hitam Diseludupkan Lewat Pelabuhan Gorontalo Utara, Rifki: Lemahnya Pengawasan APH
Begitu pula disampaikan netizen dengan nama akun Titam Swiss. Menurut dia, tidak ada gunanya mahasiswa bersuara soal batu hitam ilegal karena semua bisa atur dengan uang.
“Tidak ada gunanya berkoar-koar, uang adalah segalanya. Tambah² urusan aja ini mahasiswa. Baiknya kalian itu kuliah yang benar, bukan untuk ngurusin usaha orang lain,” Titam.
Baca Juga: Kontainer Berisi Batu Hitam yang Diseludupkan ke Pelabuhan Anggrek Kabarnya Gagal Berangkat
Baca Juga: Flash News! Kontainer Diduga Muat Batu Hitam Akan Diseludupkan Melalui Pelabuhan Gorontalo Utara
Sebelumnya, Wakil Koordinator BEM Provinsi Gorontalo Bidang Sumber Daya Mineral, Tambang dan Batubara, Rifky Gobel menyeroti soal kontainer berisi material batu hitam asal Kecamatan Suwawa Timur yang rencananya akan diseluduplan melalui Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Sabtu 17 Agustus 2024 kemarin.
Menurut Rifky, lalu lalangnya truk kontainer bermuatan material batu hitam dikarenakan oleh lemahnya pengawasan Aparat Penegak Hukum (APH).
“Peredaran batu hitam yang semakin marak di Gorontalo menunjukkan tanda-tanda lemahnya pengawasan dan kontrol oleh APH,” ucap Rifky kepada Kontras.id, Rabu 21/08/2024.
