Kontras.id, (Gorontalo) – Peningkatan mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Gorontalo Utara menjadi kunci utama dalam mendorong kemajuan daerah. Hal ini dianggap penting sebagai dasar peningkatan kemajuan daerah yang wajib diperhatikan.
Aktivis Gorontalo Utara, Indra Rohandi Parinding mengungkapkan bahwa meskipun Gorontalo Utara sering kali meraih predikat atau penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), hal ini tidak sejalan dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan data tersebut, kata Indra, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Gorontalo Utara berada diperingkat terendah se-Provinsi Gorontalo. Kondisi ini memerlukan peran aktif semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan SDM di Gorontalo Utara.
“Data BPS menunjukkan bahwa IPM kabupaten/kota di Gorontalo, dimana Gorut pada tahun 2021 berada di peringkat keenam atau terbawah. Pada tahun 2022 dan 2023 pun, Gorut tetap berada di posisi yang sama,” ujar Indra kepada Kontras.id, Selasa 04/06/2024.
Indra menjelaskan, urutan IPM kabupaten/kota se-Gorontalo pada beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, IPM Gorotalo Utara berada di angka 65,21 terendah di provinsi Gorontalo. Kondisi ini tidak berubah signifikan pada tahun 2022 diangka 66,01 dan 2023 66,61.
Alumni Fakultas Farmasi UMI Makassar ini menegaskan bahwa pentingnya perhatian pemerintah daerah dalam menanggapi masalah IPM.
“Peningkatan IPM harus segera diupayakan, dan ini kembali pada kemauan serta kinerja pemerintah dalam meningkatkan mutu SDM. Peran dalam peningkatan SDM ini menjadi dasar bagi kemajuan di segala sektor sehingga mampu berdaya saing,” tandas Indra.
Penulis Moh. Agus Lamatenggo