Kontras.id, (Gorontalo) – Bahas progres penyelenggaraan pembangunan triwulan II Tahun Anggaran 2024, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menggelar rapat pimpinan (Rapim) di Ruang Madani, Kantor Bupati setempat, Selasa 04/06/2024.
Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo, Staf Ahli Bupati, para Asisten, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga Camat.
Pada rapat tersebut Bupati Gorontalo mengatakan, untuk memastikan program-program pemerintah daerah berjalan dengan baik dan maksimal maka sangat penting evaluasi berkala dilakukan.
Nelson mengungkapkan, sejumlah kegiatan pemerintah daerah dibahas pada Rapim tersebut. Diantaranya, evaluasi program dana APBD 2024, langkah dan upaya pencegahan stunting, realisasi penerimaan pajak dan retribusi, evaluasi implementasi efisiensi anggaran, pengendalian inflasi daerah dan tahapan persiapan Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) 2024.
Nelson menyampaikan bahwa upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi fokus utama. Kata dia, capaian saat ini perlu ditingkatkan untuk memenuhi hak-hak dari masyarakat.
Nelson menegaskan, untuk pembayaran TPP 13 ASN menjadi prioritas untuk segera dilakukan. Nelson menerangkan akan terus berupaya mendorong semangat ASN untuk bekerja keras menjelang akhir masa jabatannya sebagai Bupati Gorontalo.
“Hari ini saya telah mengumpulkan pembayaran TPP 13 untuk segera dibayarkan, serta membahas kegiatan bulan ini, seperti pelaksanaan FPDL, hari raya Idul Adha sehingga berjalan baik,” tegas Nelson.
Sementara disinggung soal capaian RPJMD, Nelson mengaku optimistis target RPJMD sepenuhnya dapat dicapai. Posisi saat ini, kata Nelson, telah menyentuh angka 90 persen. Sedangkan untuk sisanya 10 persen akan dia selesaikan dengan maksimal.
Nelson menambahkan, untuk pencegahan stunting menjadi fokus utama dalam Rapim. Seluruh OPD telah diarahkan melakukan langkah dan upaya yang tepat sehingga angka stunting di Kabupaten Gorontalo dapat ditekan.
“Saya berharap upaya pengendalian inflasi daerah menjadi penting juga untuk menjaga daya beli masyarakat,” tandas Nelson.
Penulis Tim