Kontras.id, (Gorontalo) – Terkait dugaan keterlibatan sejumlah anggota Resmob Polda Gorontalo pada kasus penganiayaan sopir truk, Wahyun DF. Nento (27), warga Desa Buntulia Tengah, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Polda mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan dari Polres Gorontalo.
Hal ini ditegaskan Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Desmont Harjendro Agiston Putro kepada awak media disela-sela konferensi pers di ruang Humas Polda, Senin 05/06/2023. Kata Desmont, saat ini perkara yang diduga juga melibatkan Kaban Kesbangpol Pohuwato, Yunus Mohamad dan anaknya Vikri Mohamad tersebut sementara ditangani oleh Satreskrim Polres Gorontalo.
“(Kasus) itu yang menangani Polres Gorontalo. Jadi untuk sementara sudah ditangani, sudah dilakukan pemanggilan-pemanggilan saksi. Untuk keterkaitan keterlibatan anggota (Resmob Polda Gorontalo), kita menunggu hasil (pemeriksaan) dari Polres Gorontalo,” tegas Desmont.
Baca Juga: Diduga Sekap dan Keroyok Sopir Truk, Kadis di Pohuwato Bersama Aleg Menara Dipolisikan
Desmont menyampaikan, nantinya kasus penganiayaan tersebut akan disinkronisasikan dengan hasil pemeriksaan Direskrimsus Polda Gorontalo. Pasalnya, kata Desmont, Polda Gorontalo turut menangani perkara itu.
“Karena laporannya ada di Polda ada juga di Polres, jadi nanti kita akan sinkronkan, kita akan satukan, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran,” ucap Desmont .
“Jadi kita menunggu, apakah ada keterlibatan (Anggota Resmob Polda Gorontalo) atau tidak. Kita menunggu hasil pemeriksaan dari Polres Gorontalo, nanti kita infokan lagi,” tandas Desmont.
Baca Juga: Cerita Korban Disekap dan Dikeroyok, Pelaku Diduga Kaban Kesbangpol Pohuwato dan Aleg Menara
Sebelumnya, Wahyun DF. Nento mengadukan Yunus Mohamad dan Vikri Mohamad ke Polres Gorontalo dengan tuduhan penganiayaan. Wahyu mengaku, penganiayaan yang dialaminya terjadi di rumah pribadi Vikri Mohamad di Desa Tabongo Barat, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo pada Minggu 21/05/2023.
Sementara itu, Yunus Mohamad dan Vikri Mohamad membantah tuduhan tersebut. Yunus mengaku memiliki bukti kuat berupa vidio CCTV untuk membuktikan bahwa dia dan anaknya Vikri tidak melakukan penganiayaan terhadap korban.
Penulis Thoger